news

KPK Cium Dugaan Korupsi Rp1,2 T Dana Operasional Gubernur Papua untuk Membeli Private Jet, Panggil WNA Singapura Jadi Saksi Penyelidikan

Kamis, 12 Juni 2025 | 15:53 WIB
Ilustrasi - KPK usut dugaan korupsi dana operasional Provinsi Papua untuk membeli private jet. (Unsplash/Jakob Rosen)

SENANGSENANG.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada penyalahgunaan uang operasional Gubernur Papua tahun 2020-2022.

Uang operasional yang diduga disalahgunakan membuat kerugian negara ada sejumlah Rp1,2 triliun.

Uang tersebut digunakan untuk memberi jet pribadi atau private jet.

Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 13 Juni 2025: Allah SWT Mengingatkan Hamba-Nya Agar Selalu Bersyukur dan Menjauhi Sifat Kufur

“Penyidik menduga aliran dana dari hasil TPK tersebut salah satunya digunakan untuk pembelian Private Jet yang saat ini keberadaannya di luar negeri,” ucap Jubir KPK Budi Prasetyo kepada awak media pada Kamis, 12 Juni 2025.

Untuk penyidikan, Budi mengungkapkan bahwa KPK telah memanggil Gibrael Isaak (GI), seorang warga Singapura pada hari ini, Kamis 12 Juni 2025.

Pemanggilan yang dilakukan pada GI adalah sebagai saksi untuk memberikan keterangan.

Baca Juga: Sah! Jumbo Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa, Ini 6 Fakta Sukses Animasi Kalahkan KKN di Desa Penari

“Hari ini KPK memanggil saksi Gibrael Isaak (GI) seorang WNA Singapura (pengusaha maskapai pribadi) untuk didalami terkait pembelian atas pesawat private jet tersebut,” terangnya.

Mengenai kasus ini, penyidikan dilakukan karena ada penggelembungan dan penyalahgunaan dana penunjang operasional dan program peningkatan pelayanan kedinasan bagi kepala daerah Provinsi Papua.

Dua tersangka sudah ditetapkan oleh KPK, yakni Dius Enumbi (DE), bendahara pengeluaran pembantu kepala daerah Provinsi Papua dan Lukas Enembe (almarhum) gubernur Papua periode terkait.

Baca Juga: Liburan Sekolah 3.000 Orang Kunjungi Taman Pintar Jogja, Zona Gempa Bumi Jadi Favorit Pengunjung

Karena Lukas Enembe sudah meninggal dunia, langkah hukum yang bisa diambil adalah berkenaan dengan aset yang ia miliki.

KPK juga melakukan pemeriksaan kepada Willie Taruna (WT) yang merupakan penyedia jasa money changer di Jakarta.**

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB