news

Beda Klaim Iran vs Israel usai Trump Umumkan Sepihak Perihal Gencatan Senjata di Medsos

Selasa, 24 Juni 2025 | 19:56 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. (Instagram.com/@realdonaldtrump)

SENANGSENANG.ID - Sebagian publik internasional ramai menyoroti pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengumumkan perihal gencatan senjata antara militer Israel dan Iran.

Secara sepihak, Trump menyatakan Israel dan Iran telah mencapai kesepakatan resmi untuk mengimplementasikan gencatan senjata penuh yang menandai apa yang disebutnya sebagai akhir dari "Perang 12 Hari".

"Gencatan senjata kini berlaku, jangan melanggarnya! Tertanda, Donald Trump, Presiden Amerika Serikat," ujarnya dalam unggahan di media sosial, Truth Social pada Selasa, 24 Juni 2025.

Baca Juga: Ngaku Tak Pernah Minta Uang ke Reza Gladys, Nikita Mirzani: Saya Ternganga Dengar Dakwaan Jaksa

Setelah pengumuman Trump itu, narasi-narasi yang saling bertentangan pun mencuat, terkhusus terkait implementasi dan keberlangsungan gencatan senjata antara pihak Iran maupun Israel.

Ditambah lagi, Gedung Putih dan Pentagon juga belum mengeluarkan pernyataan resmi, dan masih belum jelas apakah kesepakatan yang dilaporkan tersebut telah dikomunikasikan melalui jalur diplomatik, atau apakah kedua belah pihak berniat untuk mematuhi kesepakatan.

Adapun sejumlah klaim yang dinyatakan pihak Iran dan Israel perihal pengumuman Trump soal gencatan senjata. Berikut ini diantaranya:

Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid Melempem di Mei 2025: Tren Elektrifikasi Indonesia Terancam Kehilangan Momentum?

1. Menlu Iran Beri Isyarat

Terpisah, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi menyatakan tidak ada 'kesepakatan' mengenai gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Kendati demikian, Abbas memberikan isyarat dengan mengatakan, Iran akan siap untuk menghentikan serangan balasan lanjutan, apabila serangan Israel berhenti per pukul 04.00 waktu Teheran (07.30 WIB), pada Selasa, 24 Juni 2025.

Baca Juga: Merancang Desain Konten Media Sosial, 4 Mahasiswa DKV Ikuti Magang MBKM FSRD ISI Surakarta

"Jika Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran selambat-lambatnya pukul 04.00, Iran tidak berniat untuk melanjutkan serangan balasannya setelah itu," tegas Abbas dalam sebuah unggahan di media sosial X dengan akun @araghchi pada hari yang sama.

"Keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer kami akan dibuat nanti," imbuhnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB