Donald Trump Diberi Kesempatan Buka Jalan Diplomasi Perang Iran vs Israel, Meski Hanya dengan 1 Panggilan Telepon

photo author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 13:23 WIB
Donald Trump diminta telpon Israel untuk menghentikan serangannya ke Iran, demi membuka jalan damai. (Instagram.com/@realdonaldtrump)
Donald Trump diminta telpon Israel untuk menghentikan serangannya ke Iran, demi membuka jalan damai. (Instagram.com/@realdonaldtrump)

SENANGSENANG.ID - Konflik yang terjadi antara dua negara di Timur Tengah, Iran versus Israel yang semakin memanas, tak luput jadi sorotan dunia hingga ramai di medsos.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sebelumnya mendesak penduduk Iran untuk segera meninggalkan ibu kota Teheran.

Peringatan Trump datang setelah Israel meningkatkan serangan ke Iran. Pemerintah Israel berdalih aksi militer itu ditujukan untuk menghancurkan proyek nuklir milik Iran.

Baca Juga: Jadi Rebutan Klub Elite di Italia dengan Nilai Transfer Fantastis, Jay Idzes Kasih Tips Pemain Muda Tembus Panggung Dunia

Militer Israel juga sebelumnya telah mengumumkan terkait evakuasi kepada warga di salah satu distrik di Teheran, seraya menyatakan serangan mereka merupakan bagian dari upaya mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Namun, klaim tersebut telah dibantah tegas oleh otoritas Iran.

Terkait hal itu, kini Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi meminta AS selaku sekutu negeri Yahudi itu untuk menghentikan serangan Israel terhadap Iran, meski hanya dengan satu panggilan telepon saja.

"Jika Presiden (Donald) Trump sungguh-sungguh dalam hal diplomasi dan tertarik untuk menghentikan perang ini, langkah selanjutnya akan sangat penting. Israel harus menghentikan agresinya," ujar Araghchi sebagaimana dilansir dari Al Arabiya pada Selasa, 17 Juni 2025.

Baca Juga: ABK Tidak Tertampung di SMP Negeri Kota Jogja akan Difasilitasi 11 Sekolah Swasta Ini dengan JPD Inklusi

"Dan jika agresi militer terhadap kami tidak dihentikan sepenuhnya, serangan kami akan terus berlanjut," tegasnya.

Perihal Trump yang diberi kesempatan pihak otoritas Iran untuk membuka jalan diplomasi, Araghchi juga menyebut Presiden AS itu perlu membungkam PM Israel, Benjamin Netanyahu.

"Hanya perlu satu panggilan telepon dari Washington untuk membungkam seseorang seperti (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu. Itu dapat membuka jalan bagi kembalinya diplomasi," tegasnya.

Baca Juga: Penyanyi Solo Meha Perkenalkan Single Kedua 'Ada Rasa', Bahas Ghosting hingga Move On

Lebih lanjut, Araghchi menyatakan pihaknya akan terus 'menggempur' Israel hingga serangan terhadap Iran berhenti.

"Angkatan Bersenjata kami yang kuat menunjukkan dengan jelas kepada dunia, bahwa para penjahat perang yang bersembunyi di tempat-tempat perlindungan di Tel Aviv tidak akan luput dari hukuman atas kejahatan mereka," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X