news

Ironi Ketimpangan di Balik Kekacauan Demo Gedhen Nepal, 10 Persen Orang Kaya Berpenghasilan 3 Kali Lipat Warga Miskin

Rabu, 10 September 2025 | 20:34 WIB
Ilustrasi - Ironi ketimpangan ekonomi di balik aksi demonstrasi warga Nepal yang kini berujung kekacauan. (Unsplash.com/SagarRara)

SENANGSENANG.ID - Kerusuhan besar mengguncang Nepal setelah demo gedhen yang dipimpin generasi muda pecah di kawasan Gedung Parlemen di Kathmandu, Nepal, pada Rabu 10 September 2025.

Oknum massa yang marah membakar rumah mantan Perdana Menteri Nepal, Sharma Oli hingga akhirnya ia menyatakan mundur dari jabatannya pada Selasa, 9 September 2025.

Tidak hanya kediaman Oli, kantor kepresidenan hingga gedung parlemen juga ikut menjadi sasaran amukan massa.

Baca Juga: Menyoroti Fenomena Joki Strava di Indonesia: Saat Orang Rela Bayar Pelari demi Pencitraan di Medsos

Aksi ini menggambarkan kekecewaan publik terhadap pemerintah yang dianggap gagal mengatasi korupsi dan ketimpangan sosial maupun ekonomi di Nepal.

Demonstrasi bermula dari tuntutan pencabutan blokir media sosial. Meski begitu, isu ini segera meluas menjadi kritik tajam atas kesenjangan hidup di Nepal yang makin terasa menyesakkan.

Menurut laporan Reuters pada Rabu, 10 September 2025, 1 dari 5 warga Nepal hidup dalam kemiskinan.

Baca Juga: Viral Resto Mendadak Senyap usai Diduga Hindari Jeratan Royalti, Bikin Pengunjung Merasa Hidup di Zaman Dulu

Tepatnya, lebih dari 20 persen dari total populasi 30 juta orang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

Bank Dunia dalam laporannya menegaskan, sebanyak 10 persen penduduk terkaya berpenghasilan lebih dari tiga kali lipat dibandingkan 40 persen penduduk termiskin di Nepal.

Kondisi ekonomi tersebut menunjukkan betapa tajam jurang ketimpangan ekonomi di Nepal.

Baca Juga: Perupa Muda Sigit Handari Pameran Tunggal Werna Rena di Jiwa Gallery

Situasi semakin berat bagi generasi muda. Data Bank Dunia pada tahun 2022–2023 menunjukkan, tingkat pengangguran di kelompok usia 15–24 tahun mencapai 22 persen.

Disebutkan, banyak dari mereka yang bahkan setelah menamatkan pendidikan, tetap kesulitan mendapatkan pekerjaan layak.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB