Menyoroti Fenomena Joki Strava di Indonesia: Saat Orang Rela Bayar Pelari demi Pencitraan di Medsos

photo author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 20:04 WIB
Platform Strava, pelacak aktivitas olahraga yang mewarnai tren baru di Indonesia. (Unsplash.com/AppShunter)
Platform Strava, pelacak aktivitas olahraga yang mewarnai tren baru di Indonesia. (Unsplash.com/AppShunter)

SENANGSENANG.ID - Platform pelacak aktivitas olahraga, Strava yang kini tengah diwarnai tren baru yang cukup unik, dan bahkan kontroversial.

Muncul fenomena penggunanya rela membayar orang lain untuk berlari atas nama mereka, demi memamerkan catatan waktu dan jarak tempuh yang mengesankan di profil mereka.

Padahal, Strava yang populer di kalangan pelari di seluruh dunia, biasanya digunakan untuk memantau progres latihan, mencatat rekor pribadi, dan bersaing di papan peringkat komunitas.

Baca Juga: Ini Dia Rojali-Rohana yang Disebut Jadi Biang Mal Sepi, Ekonom Justru Soroti Maraknya E-Commerce

"Sayangnya, pengaruh media sosial membuat sebagian orang mencari jalan pintas untuk terlihat hebat di mata publik," tulis The Running Week yang dikutip pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Tren ini dikenal dengan istilah strava jockey atau joki strava. Hal ini merujuk pada seseorang yang disewa untuk menjalankan rute atau lomba menggantikan pemilik akun asli.

Dengan begitu, sang pemilik akun bisa mengunggah hasil lari luar biasa tanpa harus berkeringat sendiri. Lantas, apa sebenarnya hal yang melatari fenomena ini?

Baca Juga: Saat Media Asing Ikut Mengintip Strategi RI yang Disebut Ingin Jadi Pusat AI di Asia Tenggara

Tekanan Tampil Prima di Medsos

The Running Week menilai, tekanan untuk selalu tampil prima di media sosial (medsos) menjadi pendorong utama.

Bagi sebagian orang yang sibuk, cedera, atau kehilangan motivasi, menyewa joki strava dianggap sebagai solusi cepat untuk tetap eksis di dunia lari digital tersebut.

Baca Juga: Gelar Doa dan Zikir Kemerdekaan ke-80 RI, Zuhdi Muhdlor: Jatman Tidak Berpolitik

Fenomena ini semakin menggoda ketika perlombaan virtual dan tantangan online menawarkan hadiah atau pengakuan publik bagi pemenangnya.

Bagi sebagian orang, reputasi digital sama berharganya dengan prestasi nyata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X