SENANGSENANG.ID – Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, kembali dilanda banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren pada Kamis 23 Oktober 2025.
Hujan deras selama tiga hari berturut-turut menyebabkan sungai kehilangan daya tampung, diperparah oleh curah hujan tinggi di kawasan hulu Pegunungan Kapur Utara.
Sedikitnya delapan titik tanggul jebol, merendam ratusan rumah dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 100 sentimeter.
Baca Juga: Cak Imin Soroti Dominasi Minimarket Raksasa, UMKM Terjepit di Tengah Produk Impor dan Judi Online
Lebih dari 2.500 jiwa terdampak, aktivitas warga lumpuh, anak-anak tidak dapat bersekolah, dan petani terpaksa menghentikan kegiatan bertani.
Pemerintah Pusat Turun Tangan
Atas arahan Presiden Prabowo Subianto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menginstruksikan Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) untuk mendampingi warga terdampak.
Baca Juga: 8TUALLY dan PSM UGM Luncurkan Video Musik 'Melodi Nusantara' di Hari Sumpah Pemuda
Pada Selasa 28 Oktober 2025, BNPB menggelar pertemuan dengan warga di Balai Desa Ketitang Wetan.
Direktur DSDD BNPB Agus Riyanto hadir bersama Unsur Pengarah Rahmawati Husein, Tenaga Ahli BNPB, serta Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Pati.
Dalam dialog tersebut, warga menyampaikan dua harapan utama: pembangunan tanggul permanen dan normalisasi Sungai Kaligedong.
Baca Juga: Specta 2025 Resmi Ditutup, OMK Warak Tegaskan Gereja sebagai Rumah bagi Orang Muda
“BNPB bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Pati berkomitmen mengupayakan seluruh rangkaian penanganan, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar hingga penguatan infrastruktur tanggul secara permanen,” ujar Agus Riyanto.
Strategi Penanganan Jangka Pendek hingga Panjang