Cak Imin Soroti Dominasi Minimarket Raksasa, UMKM Terjepit di Tengah Produk Impor dan Judi Online

photo author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 10:55 WIB
Menko PM, Muhaimin Iskandar soroti minimarket raksasa di daerah yang disebut membuat UMKM merana. (Instagram.com/@cakiminnow)
Menko PM, Muhaimin Iskandar soroti minimarket raksasa di daerah yang disebut membuat UMKM merana. (Instagram.com/@cakiminnow)

SENANGSENANG.ID – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyoroti dampak negatif dari ekspansi jaringan minimarket besar seperti Alfamart dan Indomaret terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menurutnya, dominasi ritel modern tersebut telah menekan ruang gerak ekonomi rakyat, khususnya di wilayah pedesaan.

“Ritel-ritel raksasa yang masuk ke kampung-kampung kita membunuh ekonomi rakyat termasuk para pelaku UMKM,” ujar Muhaimin dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Baca Juga: Specta 2025 Resmi Ditutup, OMK Warak Tegaskan Gereja sebagai Rumah bagi Orang Muda

Ia menyebut ekspansi dua jaringan ritel tersebut sebagai “gurita bisnis” yang mengancam pertumbuhan usaha kecil.

Fenomena ini dinilai sebagai bentuk ketimpangan ekonomi yang semakin melebar di tingkat akar rumput.

Pemerintah Daerah Kewalahan Hadapi Ekspansi Ritel

Baca Juga: 8TUALLY dan PSM UGM Luncurkan Video Musik 'Melodi Nusantara' di Hari Sumpah Pemuda

Muhaimin mengungkapkan bahwa sejumlah kepala daerah telah menyampaikan keluhan terkait dampak kehadiran minimarket besar terhadap warung tradisional.

Beberapa pemerintah daerah bahkan telah menerbitkan peraturan daerah (perda) untuk membatasi ekspansi ritel modern.

“Bupati banyak yang membuat perda untuk mengantisipasi gurita besar dari hilir ke hulu produsen sampai ke distribusi. Pemerintah daerah kewalahan menghadapi ekspansi ritel modern yang merepotkan UMKM kita,” katanya.

Baca Juga: Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Nusa Penida Tuai Kontroversi, Publik Soroti Dampak Lingkungan

Minimarket dinilai memiliki keunggulan dari sisi modal, sistem distribusi, dan harga jual yang sulit ditandingi oleh pelaku usaha kecil. Akibatnya, banyak warung tradisional kehilangan pelanggan dan kesulitan bertahan.

Produk Impor dan Judi Online Perparah Tekanan UMKM

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X