Usulan UMKM Bikin Barang Tiruan Bikin Gaduh, Menteri Maman Abdurrahman Minta Maaf

photo author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:18 WIB
Menteri UMKM Maman Abdurrahman minta maaf usai pernyataannya soal produk tiruan. (Instagram/maman.abdurrahman.st)
Menteri UMKM Maman Abdurrahman minta maaf usai pernyataannya soal produk tiruan. (Instagram/maman.abdurrahman.st)

SENANGSENANG.ID - Ditengah upaya melahirkan produk-produk baru, kreatif dan inovatif, seorang Menteri di Kabinet Merah Putih ini justru mengusulkan bikin produk tiruan alias KW.

Sosok yang dimaksud adalah adalah, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman. Sontak pernyataannya itu menuai kritik.

Ia pun akhirnya menyampaikan permintaan maaf usai menuai kritik publik atas pernyataannya yang menyinggung usulan agar pelaku UMKM dapat membuat produk tiruan.

Baca Juga: Mengenang Sosok Founder Pura Group Kudus: Gelar Doa Bersama dan Aksi Sosial di Hari ke-2 Wafatnya Jacobus Busono

Maman mengakui ucapannya tersebut merupakan kekeliruan dalam penggunaan analogi saat menjelaskan strategi penguatan industri kecil.

“Saya atas nama pribadi mohon maaf kalau sampai misalnya terpersepsikannya seperti itu,” ujar Maman kepada wartawan di Gedung Kementerian UMKM pada Rabu 22 Oktober 2025.

Maman menjelaskan, pernyataannya bukan bermaksud mendorong pelaku UMKM untuk meniru merek dagang asing secara ilegal, melainkan ingin mencontoh strategi industrialisasi negara lain seperti Korea Selatan dan Tiongkok.

Baca Juga: Berangkat dari Ide Mendirikan Monumen Hayati, Sam Sianata Sukses Ciptakan Trinity Art

“Sebetulnya esensinya bukan mendukung produk KW. Saya cuma keliru menggunakan analogi, misalnya menyebut Louis Vuitton jadi Louis Vuttong atau Dior jadi Doir,” ungkapnya.

“Maksud saya itu bukan soal meniru secara negatif, tapi tentang proses pembelajaran dan replikasi industri,” lanjut Maman.

Contoh dari Korea Selatan dan Tiongkok

Baca Juga: Kursi Kosong Pelatih Timnas Indonesia dan Harapan yang Salah Alamat: Kisah Isu Van Gaal yang Terlanjur Viral

Maman mencontohkan, Korea Selatan pada masa awal industrialisasi tahun 1960-an banyak belajar dengan mengamati dan memodifikasi produk dari negara lain seperti Jepang dan Amerika Serikat.

Dari proses itu, muncul perusahaan besar seperti LG yang kini dikenal sebagai produsen teknologi global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X