news

Basarnas: 33 Ribu Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra, 447 Meninggal

Senin, 1 Desember 2025 | 19:34 WIB
Kepala Basarnas, Mohammad Syafii ungkap perkembangan terbaru soal penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. (Foto: YouTube/TVR Parlemen)

SENANGSENANG.ID – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii memaparkan perkembangan terbaru penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Laporan itu disampaikan dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen, Senin 1 Desember 2025.

Syafii menegaskan skala bencana kali ini tergolong besar dengan dampak meluas. Hingga kini tercatat 33.602 warga terdampak, 447 orang meninggal dunia, dan 399 orang masih hilang.

Baca Juga: Susno Duadji Ungkap Kisah Karier 'Lengkap' di Polri: Dari Penyidik, Perumus UU, hingga Terpidana

Korban Terisolasi Belum Tersentuh Medis

Syafii mengungkap kondisi memprihatinkan di daerah terisolasi, salah satunya di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Banyak korban mengalami luka berat, termasuk patah tulang terbuka, namun belum mendapat pertolongan medis selama lebih dari lima hari.

Baca Juga: Solidaritas di Tengah Bencana: Warga Medan Selamatkan Anabul yang Merintih Terjebak Banjir

Untuk menjangkau wilayah tersebut, Basarnas mengerahkan helikopter guna mengevakuasi korban sekaligus menyalurkan bantuan darurat.

Operasi SAR Paling Berat

Syafii menyebut operasi kali ini sebagai salah satu yang paling menantang karena bersifat multi-bencana: banjir, banjir bandang, lumpur, dan longsor terjadi beruntun serta saling memicu.

Baca Juga: JAFF Market 2025 Jadi Ajang Perkenalan Film Thriller Bandit, Ketegangan Baru dengan Latar Bali

Medan sulit, cuaca ekstrem, dan operasi tanpa jeda membuat tim SAR mengalami kelelahan fisik.

“Kondisi bencana memerlukan effort ekstra, tidak seperti kedaruratan di gedung atau titik khusus,” jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB