“Nama dan identitas lelaki tersebut sedang dilakukan penyelidikan oleh polisi Kamboja. Sementara info didapatkan, lelaki diakui sebagai WN Pakistan dengan panggilan Abdul Halim,” jelasnya.
Baca Juga: DevFest Bandung 2025 Jadi Ajang Teknologi Terbesar di Asia Tenggara
Hingga kini belum dipastikan apakah Abdul Halim ikut terjerat dalam kasus narkoba. Namun, ia diketahui memiliki hubungan dekat dengan Dewi Astutik.
“Diduga sebagai pacar Paryatin alias Dewi Astutik,” tambah Suyudi.
Jejak Kasus Narkoba Dewi Astutik
- Kasus 2 Ton Sabu di Kepulauan Riau
Dewi Astutik disebut sebagai otak penyelundupan sabu senilai Rp 5 triliun yang digagalkan aparat di perairan Karimun, Kepulauan Riau, pada pertengahan 2025. - Keterlibatan Jaringan Golden Triangle
Ia diketahui menjadi aktor intelektual dalam penyelundupan narkoba dari kawasan Segitiga Emas (Golden Triangle), wilayah yang dikenal sebagai pusat produksi narkotika internasional. - Status Buronan Internasional
Dewi masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Interpol sejak 2024. Ia juga disebut terkait jaringan perdagangan narkoba di Asia dan Afrika, bahkan masuk radar aparat Korea Selatan. - Modus Licin
Untuk menghindari kejaran aparat, Dewi kerap berpindah negara dan mengubah identitas. Ia dikenal menggunakan nama samaran seperti Mami atau Dinda, dan sempat bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) sebelum terjun ke jaringan narkoba.**