news

Misteri Kayu Gelondongan di Tengah Banjir Sumatera, Polri dan Kementerian Kehutanan Turun Tangan

Sabtu, 6 Desember 2025 | 08:35 WIB
Kemenhut, Polri hingga Kejagung mulai selidiki soal kayu gelondongan di banjir Sumatera. (Foto: polri.go.id)

SENANGSENANG.ID - Banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera tak hanya menyisakan kerusakan parah, tetapi juga memunculkan misteri baru: kemunculan kayu gelondongan dalam jumlah besar yang terbawa arus deras.

Fenomena ini menjadi sorotan publik setelah video-video viral memperlihatkan tumpukan kayu menghantam permukiman warga, terutama di Tapanuli Selatan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut Tapanuli Selatan sebagai daerah terdampak paling parah.

Baca Juga: Lesti Kejora Borong Empat Piala di Indonesian Dangdut Awards 2025

Dua desa di wilayah ini mengalami kerusakan berat akibat hantaman kayu-kayu besar yang terbawa banjir.

“Rusak berat banyak di Tapanuli Selatan, ada dua desa yang mungkin pernah muncul di video itu. Ternyata itu di Tapanuli Selatan,” ujar Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers, 30 November 2025.

Pemerintah pun bergerak cepat. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar pertemuan koordinasi untuk menyelidiki asal-usul kayu gelondongan tersebut.

Baca Juga: Bayi Panda Pertama Lahir di Indonesia Jadi Sorotan Pertemuan Prabowo–MPR China

Investigasi dilakukan menyusul temuan bahwa sebagian kayu menunjukkan bekas potongan gergaji mesin.

“Keingintahuan publik tentang asal-usul material kayu itu sudah kami respons. Kami telah melakukan pemindaian drone di sejumlah titik terdampak dan mulai mengidentifikasi jenis kayunya,” kata Raja Juli di Mabes Polri, Kamis (4/12/2025). 

Hasil awal menunjukkan bahwa sampel kayu yang ditemukan di lokasi banjir identik dengan jenis kayu yang tumbuh di kawasan hulu.

Baca Juga: Aktor Senior Epy Kusnandar Tutup Usia, Dikenang Lewat Perjuangan dan Kebersahajaan

Dugaan kuat mengarah pada aktivitas ilegal di kawasan hutan.

Kapolri Listyo Sigit menambahkan, “Dari temuan tim di lapangan, ada berbagai jenis kayu, dan beberapa di antaranya memiliki bekas potongan dari senso. Tim gabungan akan menyusuri aliran sungai dari hulu ke hilir untuk menelusuri sumbernya.”

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB