SENANGSENANG.ID — Penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda 18 kabupaten di Provinsi Aceh sejak akhir November lalu menuai kritik tajam dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem.
Dalam video yang diunggah melalui akun pribadinya, Mualem meluapkan kekecewaannya terhadap kinerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), khususnya pada hari-hari awal banjir besar di Kabupaten Aceh Tamiang.
Ia menilai respons yang lambat serta kegagalan peralatan evakuasi memperparah jumlah korban di jalur utama Langsa–Aceh Tamiang.
Baca Juga: Agak Laen: Menyala Pantiku! Melenggang Tak Ada Lawan, Menuju 5 Juta Penonton
“Saya kecewa BNPB di hari pertama banjir, itu di Aceh Tamiang,” tegas Mualem, Minggu (7/12/2025).
Boat Bocor, Evakuasi Terhambat
Mualem menyoroti boat milik BNPB yang seharusnya digunakan untuk mengevakuasi warga, namun tidak berfungsi karena bocor.
Baca Juga: Pilu Ferry Irwandi saat Beri Bantuan Senilai Rp10 Miliar untuk Korban Banjir Bandang di Aceh Tamiang
Akibatnya, proses evakuasi berjalan lambat dan banyak warga yang terjebak banjir ditemukan meninggal di jalur nasional.
Ia juga menilai keterlambatan pembersihan jalan memperburuk situasi.
“Korban minta tolong dibantu, dia malah lari, itu masalahnya,” ujarnya.
Baca Juga: VeArt 2025 Hadirkan 61 Karya Seni, Angkat Tema 'Space'
BNPB Klaim Jalur Darat Sudah Terbuka
Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan jalur darat menuju Aceh Tamiang kini sudah bisa ditembus dari Langkat, Sumatera Utara.