SENANGSENANG.ID — Dugaan praktik pembalakan liar kembali mencuat setelah bencana banjir besar melanda sejumlah wilayah di Sumatra.
Eks penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aulia Postiera, menilai gelondongan kayu yang terbawa arus banjir menjadi indikasi kuat adanya aktivitas ilegal di kawasan hutan.
Kayu Gelondongan Jadi Sorotan
Baca Juga: Siwo PWI DIY Gelar Rakerda 2025, Susun Program Strategis Menuju Porwanas
Dalam tayangan podcast Abraham Samad Speak Up di YouTube, Aulia menyebut video dan foto yang beredar di media sosial memperlihatkan kayu berdiameter besar masuk ke permukiman warga.
“Banyak kayu gelondongan yang masuk ke wilayah penduduk yang disapu oleh banjir itu,” ujarnya.
Ia menekankan, potongan kayu rapi yang terlihat bukanlah hasil pohon tumbang alami, melainkan bukti penebangan terstruktur.
Baca Juga: Film Prekuel Saranjana Hadir: Kuyank Angkat Legenda Kuyang dari Kalimantan
Korupsi dan Dampak Lingkungan
Aulia menegaskan, korupsi tidak hanya merusak birokrasi dan perekonomian, tetapi juga berdampak besar pada lingkungan.
“Kalau kita melihat apa yang terjadi di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh itu hutannya gundul. Sudah banyak peneliti dan NGO menyatakan terjadi pembalakan liar dan illegal mining tanpa penegakan hukum,” katanya.
Baca Juga: Mahasiswa DKV ISI Surakarta Hasilkan Ilustrasi Merchandise Kreatif Lewat Program Magang MBKM
Dugaan Keterlibatan Korporasi
Ia meyakini penebangan pohon dilakukan oleh korporasi, bukan masyarakat.