SENANGSENANG.ID - Sampah kota di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta menjadi persoalan tersendiri yang harus ditangani secara optimal.
Untuk menangani masalah sampah tersebut, PT PLN (Persero) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menandatangani Kesepakatan Bersama (KB) untuk mengolah sampah kota menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).
Penandatanganan kesepakatan bersama antara PT PLN (Persero) dengan Pemprov DKI Jakarta terkait pengolahan sampah berlangsung di balaikota setempat, Kamis 8 Juni 2023.
Baca Juga: Asyik, Mulai 1 Juli 2023 Pesan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bisa 90 Hari Sebelum Keberangkatan
Kesepakatan bersama dilatarbelakangi atas persoalan sampah di DKI Jakarta, di mana setiap hari menghasilkan sampah lebih dari 7.500 ton.
Lewat kerja sama ini persoalan sampah di Jakarta diharapkan bisa berkurang dan PLN mendapatkan kepastian pasokan biomassa untuk teknologi co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
BBJP adalah pengolahan sampah yang melalui proses treatment, pencacahan sehingga menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang digunakan sebagai pengganti sebagian batu bara di PLTU.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menjelaskan Pemprov DKI Jakarta memiliki target utama untuk mengurangi sampah kota.
Kerja sama dengan PLN ini menjadi gayung bersambut untuk Pemprov DKI dalam menyelesaikan persoalan sampah kota.
Baca Juga: Polisi Bongkar 9 Pabrik Oli Palsu di Gresik dan Sidoarjo, Ngeri! Omsetnya Rp20 Miliar Per Bulan
"Melalui kerja sama ini, Pemprov DKI dan PLN bersama-sama menuntaskan persoalan sampah," ungkap Heru.
Dengan dukungan PLN, permasalahan sampah Jakarta yang terus menerus ada sedikit demi sedikit akan bisa terselesaikan bersama.
Heru menjelaskan, dalam melakukan pengelolaan sampah di Jakarta, Pemprov DKI dituntut untuk melakukan strategi yang efisien.
Lewat kerja sama ini pula Pemprov DKI mampu menekan biaya operasional pengelolaan sampah dan justru menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis.