SENANGSENANG.ID – Dua bocah berusia 9 tahun yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), tenggelam dan terseret arus Sungai Gelis di wilayah Kabupaten Kudus.
Saat itu kedua bocah mandi di sungai Desa Singocandi Kecamatan Kota Kudus, bersama empat rekannya.
Dua korban bernasib malang, seorang ditemukan meninggal dan satu korban lain hingga Sabtu 4 Februari 2023 petang belum ditemukan.
Sedang empat korban lainnya selamat.
Peristiwa naas yang menimpa keduanya terjadi pada Jumat 3 Februari 2023 sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban Hisyamul Umar Wijaya (9) warga Desa Krandon Kecamatan Kota Kudus, ditemukan sudah tidak bernyawa oleh seorang warga yang tengah mencari cacing sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat ditemukan jasad korban tertelungkup di tepi sungai di bawah pohon bambu, Gang Tidar Kelurahan Glantengan Kecamatan Kota Kudus atau sekitar 300 meter dari lokasi tenggelam.
Sedang korban lain Muhammad Alif Ardiansyah (9) warga Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kudus, hingga Sabtu petang ini masih dalam pencarian.
Penyisiran sungai sepanjang kurang lebih dua kilometer melibatkan petugas dan tim relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, aparat TNI- Polri, Pemerintah Desa (Pemdes) Bakalan Krapyak, Krandon dan Singocandi, serta dibantu warga setempat.
Salah seorang warga Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu, Ayik Al Fatih mengatakan, enam bocah yang mandi di Sungai Gelis di daerah Singocandi masih bertetangga.
Rumah mereka saling berdekatan berada di daerah perbatasan, antara Desa Krandon Kecamatan Kota dengan Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu.
Hisyam warga Desa Krandon (Kota) dan Alif warga Desa Bakalan Krapyak.
“Alif yang sampai saat ini belum ditemukan merupakan adik dari korban selamat Riski Aditya,” ujarnya, Sabtu sore.