Mbak Ita Resmi Jadi Wali Kota Semarang, Kepala Daerah Perempuan ke-9 di Jateng dan Pertama di Kota Semarang

photo author
- Senin, 30 Januari 2023 | 22:49 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik Hevearita G Rahayu sebagai Wali Kota Semarang sisa masa jabatan 2021-2026. (Foto: Humas Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik Hevearita G Rahayu sebagai Wali Kota Semarang sisa masa jabatan 2021-2026. (Foto: Humas Jateng)

SENANGSENANG.ID - Hevearita G Rahayu resmi dilantik sebagai Wali Kota Semarang, sisa masa jabatan 2021-2026, di Grhadhika Bhakti Praja, Senin 30 Januari 2023.

Pelantikan Hevearita G Rahayu dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan turut dihadiri Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri.

Pada kesempatan itu, Ganjar mengaku kehadiran Megawati memberikan semangat dan energi, khususnya dalam hal bekerja melayani masyarakat.

Baca Juga: Kepergok Bawa Golok Keliling Kota, Tiga Remaja Belasan Tahun Ini Pasrah Saat Dicokok Polisi Yogya

“Keberadaan Ibu di tengah-tengah kami ini adalah suntikan energi luar biasa bagi kami untuk lebih bersemangat bekerja dalam melayani masyarakat,” kata Ganjar dalam sambutannya.

Ganjar mengatakan, saat ini ada sembilan kepala daerah perempuan di Jawa Tengah, terbanyak se-Indonesia.

Spesial bagi Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita, karena menjadi walikota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintahan Kota Semarang.

Baca Juga: Ramalan Bintang Zodiak Libra Selasa 31 Januari 2023, Menghabiskan Hari yang Damai Bersama Tanpa Pertengkaran

“Inilah manifestasi spirit Marhaenisme dan Sarinah di era modern,” ucap Ganjar.

Gubernur Jateng dua periode itu lantas mengutip pemikiran Bung Karno dalam buku Sarinah, yakni ‘Yang mula-mula induknya kultur, dialah pembangun kultur yang pertama. Dia dan bukan laki-laki. Dialah pembentuk pembangun peradaban manusia yang pertama’.

Dari situ, Ganjar teringat pada sosok Kunti dalam epos Mahabharata. Digambarkan, Kunti sebagai perempuan tidak asal ‘nerima ing pandum‘, tapi juga sosok yang ‘nggetih’, berjuang untuk rakyatnya, sekaligus guru yang membangun kultur serta adab bagi anak-anaknya.

“Kehebatan Kunti menitis pada para kepala daerah perempuan. Mereka bukan saja mampu menjadi pesaing serius dalam hal prestasi, beberapa di antaranya malah lebih berani dan progresif daripada kepala daerah laki-laki,” tuturnya.

Ketua PP Kagama itu mencontohkan progresivitas Bupati Grobogan. Ia mengajukan pinjaman Rp115 miliar untuk percepatan pembangunan 19 kecamatan di Grobogan. Terobosan brilian ini mengatasi APBD Grobogan yang sangat kecil untuk biaya pembangunan.

Ada juga Sri Mulyani, Bupati Klaten yang menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional untuk mengembangkan Padi Rojolele.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X