Pertama 2023! Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Ditemukan di Indonesia, 1 Anak Terkonfirmasi, Satu Lagi Suspek

photo author
- Senin, 6 Februari 2023 | 13:05 WIB
Ilustarsi kasus ginjal akut kembali ditemukan di Indonesia,  1 anak terkonfirmasi, satu lagi suspek. (Foto: Pixabay)
Ilustarsi kasus ginjal akut kembali ditemukan di Indonesia, 1 anak terkonfirmasi, satu lagi suspek. (Foto: Pixabay)

SENANGSENANG.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi temuan baru kasus gagal ginjal akut anak pada 2023.

Dari dua laporan yang masuk, salah satunya sudah terkonfirmasi Gangguan Ginjal Akut Progresif (GGAPA).

"Penambahan kasus tercatat pada tahun ini. Satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," ujar Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril dalam keterangan resminya, Senin 6 Februari 2023.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Yogyakarta Senin 6 Februari 2023, Cek Perubahan Jam Tayang dan Harga Tiketnya

Menurut Syahril, satu pasien yang terkonfirmasi gagal ginjal akut berusia satu tahun.

Pasien mengalami demam pada 25 Januari 2023, lalu diberi obat penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.

Tiga hari kemudian, tepatnya pada 28 Januari 2023 pasien mengalami batuk, demam, pilek dan tidak bisa buang air kecil.

Baca Juga: Awas! Jika Pasangan Anda Menunjukkan 5 Tanda Halus Ini, Itu Tandanya Dia Selingkuh

Pasien dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jaktim untuk mendapatkan pemeriksaan, dan pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Melihat sudah ada gejala mengarah ke gagal ginjal akut, maka pasien dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Namun, keluarga menolak dan membawa pulang paksa anak.

Selanjutnya, pada tanggal 1 Februari 2023 orangtuanya membawa pasien ke RS Polri Kramat Jati dan mendapatkan perawatan di ruang IGD. Pasien sudah mulai bisa buang air kecil.

"Pada tanggal 1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole, Namun, Tiga jam dirawat di RSCM, pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.

Syahril menambahkan, satu laporan lain yang juga dari DKI Jakarta yakni anak tersebut berusia 7 tahun masih suspek.

Baca Juga: Wisata Tematik 'Borobudur Trail of Civilization' Bikin Penasaran Delegasi ATF 2023, Menparekraf Sampaikan Ini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X