SENANGSENANG.ID - Gempa bumi magnitudo 7,7 yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin 6 Januari 2023 dini hari merenggut ribuan korban jiwa.
Ribuan lagi mengalami luka-luka, sementara tiga warga negara Indonesia (WNI) juga dilaporkan mengalami luka.
Hal tersebut disampaikan KBRI Ankara melalui keterangan tertulisnya, pada Senin 6 Februari 2023.
Baca Juga: Horoskop Shio Tikus Rabu 8 Februari 2023, Awas Tentang Perubahan dalam Kehidupan Pribadi
Menurut KBRI Ankara, terdapat 500 WNI di lokasi gempa yang kebanyakan pelajar, pekerja spa terapis, pasangan yang menikah dengan warga setempat, dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah.
Wilayah utama yang terkena gempa berada di sekitar tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah.
Meliputi 12 daerah yaitu; Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.
Baca Juga: Sukses Ciptakan Aplikasi Peminjaman Syari’ah, Mahasiswa UMKU Raih Juara Nasional di Ajang IniBaca Juga: Sukses Ciptakan Aplikasi Peminjaman Syari’ah, Mahasiswa UMKU Raih Juara Nasional di Ajang Ini
KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.
Sampai saat ini, KBRI Ankara masih terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan ratusan WNI yang ada di lokasi gempa dalam keadaan baik-baik saja.
Menurut data Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, terdapat 6.500 WNI yang tinggal di seluruh Turki.
Hampir 90% dari WNI itu tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).
KBRI Ankara menegaskan, para WNI di daerah-daerah itu tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman.
Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh.
Artikel Terkait
Banjir Rob dan Gempabumi M7.1 Terjadi Bersamaan di Halmahera, Puluhan Warga Masih Bertahan di Pengungsi
Banjir Landa Wilayah Aceh, Puluhan Ribu Warga di 21 Kecamatan Terdampak, Begini Kondisi Terkini
Banjir dan Tanah Longsor Sudah Jadi Langganan Manado Setiap Tahun, Kepala BNPB Sampaikan Ini kepada Pemda
Kepala BNPB Suharyanto: Bencana Hidrometeorologi Basah Bisa Disiasati dengan Teknologi Modifikasi Cuaca
Warga Manado Mulai Bersihkan Sampah dan Lumpur, 9 Kecamatan Terdampak Banjir, 22 Kelurahan Terdampak Longsor