Koordinasi menyangkut penanganan stunting, termasuk melihat bagaimana kondisi rumah warganya.
“Saya harap ini juga bisa melibatkan kepala desa, ketua RT, sehingga bisa include penanganan kemiskinan," tegasnya.
Selain meninjau puskesmas, Taj Yasin juga mengunjungi langsung ke rumah dua anak terindikasi stunting dan ibu hamil yang memiliki risiko kehamilan.
Wagub berpesan ke orangtua, agar berkoordinasi dengan puskesmas dan bidan desa agar kondisi anak terus dipantau.
Dalam kunjungannya ke salah satu rumah ibu hamil itu, Taj Yasin mendapat keluhan jika ada warga yang tidak mendapat bantuan.
Ia langsung meminta penjelasan dari perangkat desa yang mendampingi.
Setelah memahami situasinya, wagub memberikan arahan agar perangkat desa kembali memverifikasi data warga miskin yang sudah diinput agar bisa lebih tepat sasaran.
"Input data harus benar, di akhir Februari nanti harus sudah ada perubahan data perbaikan," pintanya.
Wagub Taj Yasin selanjutnya menghadiri kegiatan lain, yakni peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Muttaqin di Desa Wringinjajar.
Dalam kesempatan itu, wagub kembali menyampaikan kepada warga terkait upaya sungguh-sungguh pemerintah dalam menangani stunting. **
Artikel Terkait
Gubernur Ganjar Pranowo Siapkan Strategi Baru Tangani Kemiskinan dan Stunting di Daerahnya
Penelitian Teguh Dartanto Viral di Twitter, Dekan FEB UI Itu Menjelaskan Bagaimana Rokok bisa Cegah Stunting
Teguh Dartanto Mengaku Bangga, Hasil Penelitiannya Tentang Rokok Viral di Twitter Terkait Dampak pada Stunting
Angka Stunting di Indonesia Masih Tinggi, Kemenkes: Pentingnya Pemberian Protein Hewani kepada Anak
PMI Kudus Prioritaskan Pelayanan, Tahun 2023 Hadirkan Program Unggulan Penanganan Stunting