SENANGSENANG.ID - Banjir yang melanda Kota Surakarta semakin meluas, 7.885 warga 7 kelurahan di Kota Surakarta terpaksa harus mengungsi setelah tempat tinggal mereka terendam banjir hingga Jumat 17 Februari 2023.
Jumlah pengungsi berpotensi mengalami kenaikan, sebab masih ada lima kelurahan yang belum terdata dan cakupan banjir yang terjadi sejak kemarin semakin meluas.
Demikian dijelaskan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. dalam keterangan resmi, Jumat 17 Februari 2023 pukul 21.44 WIB.
Baca Juga: Ajang Vape Expo Terbesar di Indonesia, INVEX International Digelar di JEC 18 - 19 Februari 2023
Dijelaskan Muhari, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta merinci, beberapa lokasi pengungsian berada di wilayah yang meliputi; Kelurahan Gandekan (Pendopo kelurahan, SD).
Kemudian Kelurahan Jagalan (Pendopo kelurahan dan SD Kalangan), Kelurahan Kedunglumbu (Pendopo kelurahan), Kelurahan Sudiroprajan (Pendopo kelurahan,SD).
Berikutnya Kelurahan Pasar Kliwon (Pos Ronda dan Masjid Al-Khoir), Kelurahan Joyosuran (Pendopo kelurahan), Kelurahan Jebres (Masjid Al-Khoir), Kelurahan Sewu (Tenda pengungsi di tanggul).
Baca Juga: Kabar Gembira Lur, Mulai Malam Ini Program Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Kuota 10.000 Peserta
Kelurahan Pucangsawit (Tenda di tanggul), Kelurahan Semanggi (SD Muh 23, rumah warga dan gedung serbaguna SD Wiropaden) dan Kelurahan Joyontakam (Pendopo kelurahan, Gereja dan Masjid).
"Banjir yang melanda wilayah Solo Raya kali ini dipicu oleh beberapa faktor," terang Muhari.
Selain tingginya curah hujan sejak dua hari yang lalu, wilayah yang terdampak banjir juga berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dan beberapa anak sungai Bengawan Solo yang mengalami kenaikan debit air dari wilayah hulu, yakni Waduk Gajahmungkur.
BPBD Kota Surakarta saat ini terus melakukan pendataan lanjutan bersama lintas instansi terkait dan tiap-tiap pemerintah desa/kelurahan.
"Tim gabungan ini juga mengupayakan penyelamatan masyarakat sebagai prioritas utama," imbuhnya.
Artikel Terkait
PWI DIY, Jateng, dan Surakarta Berkolaborasi Selenggarakan 'UKW Joglosemar' yang Pertama di Yogyakarta
Surakarta akan Bangun Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo, Digadang Jadi Museum Terbesar di Jateng
Banjir dan Tanah Longsor Sudah Jadi Langganan Manado Setiap Tahun, Kepala BNPB Sampaikan Ini kepada Pemda
Nanda Aqshal Cendharana, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Ini Bagikan Tips Lolos Beasiswa Luar Negeri IISMA
Satu Warga Luka-Luka Terdampak Angin Kencang yang Melanda Wilayah Bantul, BPBD Ingatkan Hal Ini