"Soal pengecatan misalnya, Bluebird memberi garansi. Juga soal mesin, semua dijamin oke, sekalipun kilometer sudah banyak. Masalah kecil soal interior misalnya jok, pun akan dibikin baru," imbuh Om Heri.
Seorang pengguna eks taksi Bluebird
@rachmantrisnaramadhan8751 mengungkap kesaksiannya setelah sekian tahun menggunakan mobil eks taksi.
"Saya pake ex burung biru awal ambil km 200an thn 2017 akhir, udh jalan 6 thn paling mahal ganti kaki2 sama staibilizer abis 8 jt di bengkel bogor. Sisanya cmn ganti oli sama filter, ga bgtu banyak pengeluaran sebenarnya."
"Mesin masih bisa diinjek 125 klo di tol (Pertalite) klo Pertamax mungkin bisa 139an. Konsumsi bisa di blng klo service rutin 1:12-1:15 klo kaya saya ya normalnya Jakarta Cibinong seminggu bisa 350rb bensinnya krn kan gage ya."
"Pake jalan yg aga jelek ke Sukabumi masih aman tarikannya. So far wort it lah untuk menengah ke bawah dgn budget minim perawatan dan kenyamanan berkendara yang standar," katanya.
"Kilometer tinggi menunjukkan sejauh mana jarak tempuh, asalkan perawatan rutin dan sesuai keperluan maka tidak masalah kilometer gondrong pak. Misalkan kilometer gondrong tapi part mesin dan kaki2 udah ganti semua sparepart ori, tentu bagus donk," komentar @mgmocarstv9620.
"Sbelum liat konten denkus, udah tau klo vios istimewa, krn liat punya temen, udah km tinggi, sound enak, jarang msuk bengkel, kaki2 lebih badak dibanding yaris, bagasi luas, kabin kedap handling kaya honda," sambung @user-xc7sd7je7d.
Sekadar diketahui, taksi Bluebird yang berada di Bawah bendera PT Blue Bird Tbk merupakan sebuah perusahaan transportasi Indonesia yang memiliki sejarah panjang di Tanah Air, sejak 1 Mei 1972.
Setelah sebelumnya dirintis oleh Djokosoetono, seorang pakar hukum yang berkontribusi dengan mendirikan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Akademi Hukum Militer (AHM).
Dimana saat Djokosoetono meninggal, sang istri Fatimah mendapat hadiah mendapatkan hadiah dua unit mobil sedan dari orang-orang PTIK dan AHM, yang terdiri dari satu mobil Opel dan satu unit Mercedes.
Fatimah mengumpulkan tiga anaknya yang belum selesai kuliah: Purnomo, Chandra, dan Mintarsih, dan mengusulkan kepada ketiga anaknya untuk menjadikan dua unit mobil tersebut sebagai sebuah taksi.
Baca Juga: Pabrik Narkoba Rumahan Milik Pasutri di Medan Digrebek Polisi, 6 Tersangka Diamankan 2 Masih Buron
Artikel Terkait
Citroen Indonesia Senang Program KBLBB Disetujui Pemerintah! Didatangkan dari India, Citroen eC3 Bakal Dibanderol Segini
Jangan Biarkan Bodi Mobil Kamu Rusak, Meski Hanya Tergores Penting untuk Perawatan agar Mobil Tetap Mulus, Suzuki Beri Solusi
Meski Penjualan Sempat Terjun Bebas di Tanah Air, Mitsubishi XForce Buatan Indonesia Laris di Negara Ini
Ini 10 Motor Bermesin 250cc yang Mewajibkan Pengendaranya Miliki SIM C1, Berikut Spesifikasi dan Harganya
Promedia Teknologi Indonesia Hadirkan Konten Bertema Otomotif, BincangBincangMobil di PROTV
Toyota Kijang Innova Zenix dan Sejarah Panjang Mobil Keluarga Indonesia