Senada, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah Pertamina Patra Niaga melalui anak usahanya Pertamina Retail yang mengoperasikan Bright Store, dalam mendorong transisi energi di lini bisnis Non-Fuel Retail.
Hal ini sekaligus mendorong utilisasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang saat ini sudah tersedia di sejumlah SPBU Green Energi Station di wilayah Jakarta.
“Harapannya, melalui penggunaan electric 4-wheeler jenis mobil angkut barang, dapat menciptakan efisiensi sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi dalam operasional bisnis Non-Fuel Retail kami. Serta ke depan mendorong pelaku industri lainnya dalam mengutilisasi SPKLU atau charging station di SPBU Green Energy Station Pertamina,” ujar Riva.
Dannif Danusaputro selaku Chief Executive Officer Pertamina NRE mengatakan bahwa,bagi Pertamina NRE kerjasama ini akan menjadi milestone strategis karena Pertamina NRE juga memiliki fokus pada pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik dalam portfolio bisnisnya.
“Kami sangat menyambut baik kolaborasi yang positif antara Pertamina dan Honda. Saat ini pun Pertamina NRE berpartisipasi dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation. Kami percaya bahwa kolaborasi berbagai pihak akan mempercepat terbangunnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” terang Dannif.
Honda N-VAN EV Prototype yang digunakan dalam riset ini merupakan pengembangan dari model N-VAN, salah satu model kendaraan komersial yang sangat sukses dari Honda.
Baca Juga: Erick Thohir: Presiden Minta Revisi Aturan Tentang Dana APBD yang Bisa Digunakan Untuk Liga 3
Pertama kali diperkenalkan di pasar Jepang pada tahun 2018, N-VAN banyak digunakan bukan hanya untuk penggunaan pribadi, tetapi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas dalam kegiatan bisnis dan niaga, terutama dalam hal pengantaran barang.
Dengan desain yang kompak dan lincah, Honda N-VAN telah menjadi pilihan populer di kalangan pengusaha dan pelaku bisnis yang membutuhkan kendaraan ringkas dengan kapasitas muatan yang optimal.
Ruang bagasi Honda N-Van mudah digunakan karena Honda meniadakan pilar tengah di sisi penumpang yang memungkinkan bukaan lebih besar di sisi penumpang depan kendaraan.
Baca Juga: Kemenangan PSS Sleman Atas Bhayangkara FC Pekan Lalu Merupakan Hasil Proses Panjang Pembentukan Tim
Sebagai bagian dari komitmen terhadap lingkungan, Honda telah menetapkan visi untuk mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Honda berencana memperkenalkan hingga 30 mobil berbasis listrik secara global pada tahun 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya. **
Artikel Terkait
Hyundai Ioniq 6 Resmi Diluncurkan, Dibanderol Rp1,197 Miliar Sekali Ngecas Jarak Tempuh 519 Kilometer Dilibas
PT MMKSI Targetkan SUV Mitsubishi XForce Terjual 10.000 Unit hingga Akhir Tahun 2023
Suzuki Baleno Ditingkatkan Sisi Keamanannya, nih Fitur-fitur Terbaru yang Disematkan
Kehadiran Fuso Next Generation eCanter, Bakal Merevolusi Kota, Kurangi Emisi Gas Karbon
Pesan Produk Chery Selama GIIAS 2023 Pasti Menguntungkan, Punya Nilai Tambah dari DP 0% Hingga Hadiah Langsung
Belasan Ribu Unit Mobil Hybrid Tidak Temui Kendala dalam Perawatan, Suzuki Terus Optimalkan Layanan Purna Jual