2 Prasasti Kuno Bertuliskan Aksara Cina Ditemukan di Pegunungan Lasem, Awalnya Dikira Bongpay

photo author
- Selasa, 13 Agustus 2024 | 22:39 WIB
Lokasi penemuan prasasti kuno bertuliskan aksara Cina di Dukuh Ngasinan Desa Warugunung Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Jawa Tengah.  (MC Kab. Rembang)
Lokasi penemuan prasasti kuno bertuliskan aksara Cina di Dukuh Ngasinan Desa Warugunung Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Jawa Tengah. (MC Kab. Rembang)

SENANGSENANG.ID - Sebanyak dua prasasti kuno bertuliskan aksara Cina, ditemukan di Dukuh Ngasinan Desa Warugunung Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Jawa Tengah.

Lokasi ditemukannya prasasti tersebut berdekatan di kompleks pemakaman warga Tionghoa, di sekitar perbukitan Pegunungan Lasem.

Warga sekitar, Jayadi (40) menyampaikan, prasasti tersebut sebenarnya sudah lama ada, namun banyak warga yang mengira itu hanyalah batu yang diukir, layaknya bongpay-bongpay yang ada.

Baca Juga: Nama Bahlil Lahadalia Santer Digadang Jadi Ketua Partai Golkar, Sekjen Bakornas Fokusmaker: Sudah Teruji Loyalitasnya

Namun dirinya dan warga setempat yang sering duduk di batu prasasti itupun, lama-lama curiga jika itu bukanlah bongpay.

“Di bawah batu prasasti itu kan kebun kakek saya, jadi saya sering di sini kalau panen. Kita ya mengira itu bongpay, bukan benda bersejarah. Pas ketemu Mas Danang (pegiat sejarah Lasem), saya kasih tahu dan ajak ke sini,” tuturnya, saat ditemui di lokasi prasasti, Selasa 13 Agustus 2024 sebagaimana dikutip dari portal resmi Pemprov Jateng.

Pegiat sejarah Lasem, Danang Swastika menuturkan, setelah mengecek langsung bentuk batu itu, dia pun menduga bukan bongpay, tetapi prasasti.

Baca Juga: PSI Tegaskan Dukungan Eksklusif untuk Paslon Samani Intakoris dan Belinda Birton di Pilkada Kudus

Kemudian, dilaporkan temuan itu ke pemerintah kabupaten, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang.

“Alhamdulillah, laporan kami tentang temuan prasasti direspon baik. Dan bagi kami, ini merupakan temuan spektakuler bagi kesejarahan Lasem,” ungkapnya.

Subkor Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya Dinbudpar Kabupaten Rembang, Retna Dyah Radityawati menuturkan, temuan prasasti kuno itu sudah dilaporkannya ke Balai Pelestari Kabudayaan (BPK).

Baca Juga: Kontingan Porwanas XIV Dikukuhkan, PWI DIY Targetkan Masuk 10 Besar

Untuk tindak lanjutnya, seperti pembacaan dan pembersihan prasasti, akan dilakukan oleh tim ahli.

“Kami mendata dan dokumentasi. Nanti BPK mau ke sini, untuk pembacaan aksara Tionghoa yang ada di prasasti dan pembersihan dilakukan oleh tim ahli atau ahli Fololog aksara Cina,” tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X