Bocah 15 Tahun Gowes dari Brebes Demi Temui Dedi Mulyadi: Berhenti Sekolah karena Tak Ada Uang, Orang Tua Tiada Saudara Entah Kemana

photo author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 09:57 WIB
Tangkapan layar bocah 15 tahun yang mengayuh sepeda dari Brebes ke Subang untuk menemui Dedi Mulyadi. (instagram/say_tteh)
Tangkapan layar bocah 15 tahun yang mengayuh sepeda dari Brebes ke Subang untuk menemui Dedi Mulyadi. (instagram/say_tteh)

SENANGSENANG.ID - Sebuah video menyentuh hati viral di media sosial, menampilkan perjuangan seorang remaja bernama Adnan Prasetyo (15) yang mengayuh sepeda dari Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, ke Subang, Jawa Barat. Tujuannya satu, bertemu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk meminta bantuan.

Dalam video singkat yang beredar, bocah itu tampak memegang secarik kertas bertuliskan alamat, yang ia serahkan kepada orang di lokasi kediaman Dedi Mulyadi.

Namun, sayangnya, pria yang akrab disapa Kang Dedi itu sedang tidak berada di tempat karena sedang libur.

Baca Juga: Beckham cs Tampil Apik di Laga Kontra China, Coach Justin: Lawan Jepang yang Penting Happy

Meski demikian, perjuangan Adnan membuat banyak warganet terenyuh. Ia diketahui seorang yatim-piatu dan telah berhenti sekolah sejak duduk di bangku kelas dua SMP.

Kini, di usianya yang seharusnya sudah duduk di bangku kelas 1 SMA, Adnan tak lagi bisa menempuh pendidikan karena keterbatasan ekonomi.

"Mau ketemu Pak Mulyadi (Dedi Mulyadi)," ujar Adnan dalam video yang diunggah akun Instagram @say_tteh, dikutip Selasa 10 Juni 2025.

Baca Juga: Jawab Peluang Indonesia Kandaskan Jepang, Coach Justin Sebut Marselino-Paes Bikin Garuda Siap Tempur

Saat ditanya dari mana asalnya, Adnan menjawab, "Dari Jawa Tengah."

Lebih jauh, ia mengaku bahwa kondisinya saat ini sedang tidak lagi mengenyam pendidikan.

"Sekolah udah keluar dari kelas dua SMP, sekarang harusnya udah kelas 1 SMA," ucapnya.

Baca Juga: Unggah Penampilan Baru, Ivan Gunawan Ungkap Rasa Syukur Selesaikan Rangkaian Ibadah Haji: Terima Kasih Ya Allah

Ketika ditanya soal orang tua dan keluarga, Adnan menjelaskan bahwa kedua orang tuanya telah tiada dan dirinya tidak mengetahui keberadaan saudara-saudaranya.

"Orang tua sudah enggak ada, saudara ada tapi di Jakarta enggak tahu ada di mana," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X