"Kalau di sana (Pakistan) ditelantarkan gimana? Tidak mau kan nanti di sana jadi korban human trafficking (perdagangan orang)," imbuh sang petugas.
Baca Juga: Sasaran Dialihkan, Mensos Ungkap Alasan 7 Juta Penerima Bansos Dicoret dari Daftar
Dalam keterangannya di postingan itu, Kanim Jaksel juga memperingatkan terkait modus love scamming yang mengintai masyarakat.
"Love scamming itu nyata. Imigrasi turut berperan dalam mencegah dan mengawasi potensi korban yang dimanfaatkan untuk tujuan ilegal," tegas Imigrasi Jakarta.
Postingan itu pun tidak luput dari perhatian warganet yang mengingatkan bahayanya modus love scamming.
"Mbak sadar mbak, dirimu hanya dimanfaatkan," ujar warganet dengan akun @miarikaputri.
"Baru pacaran pertama kali ini mungkin, dirayu sedikit langsung klepek-klepek. Lagi pula, kenapa harus perempuan yang nyamperin duluan?" ungkap warganet lainnya melalui akun @dianayuriati61.**
Artikel Terkait
Food Vlogger Codeblu Ramai-Ramai Diboikot karena Dianggap Menjatuhkan Bisnis Kuliner, Begini Faktanya
Codeblu Diduga Lakukan Pemerasan untuk Hapus Konten Review Kuliner, Chef Haryo Pramoe Pernah Beri Peringatan: Pelanggaran Kode Etik
Ngaku Dibully se-Indonesia, Codeblu Akui Minta Imbalan Kerja Sama namun Bukan Pemerasan ke Toko Roti
Ingar Isu Selingkuh dengan Ridwan Kamil, Lisa Mariana Justru Kini Disebut Belum Siap Cerita
Berkaca dari Kasus Dokter Obgyn yang Lecehkan Ibu Hamil, Mengapa Dokter Kandungan Malah Didominasi Laki-laki?
Revelino, Pria yang Mengaku Ayah Biologis dari Anak Lisa Mariana: Bersama saat Mabuk hingga Temani Selama Hamil