Soal Meteor Raksasa Meluncur di Langit Cirebon, BRIN Bongkar Fakta Ilmiahnya

photo author
- Rabu, 8 Oktober 2025 | 08:21 WIB
Analisa ilmiah dugaan fenomena meteor jatuh di wilayah Cirebon pada Minggu, 5 Oktober 2025. (Instagram.com/@t_djamal)
Analisa ilmiah dugaan fenomena meteor jatuh di wilayah Cirebon pada Minggu, 5 Oktober 2025. (Instagram.com/@t_djamal)

Thomas merangkai semua data itu untuk memetakan lintasan terkait adanya dugaan meteor di Cirebon itu.

Baca Juga: Fakta Baru Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024: Travel Tak Terdaftar hingga Pengembalian Uang Hampir Rp100 Miliar

“Berdasarkan fakta-fakta tersebut, saya menyimpulkan fenomena dentuman di Cirebon dan sekitarnya adalah meteor cukup besar yang melintas dari arah barat daya di selatan Jawa, lalu ke wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon sekitar pukul 18.35-18.39 WIB,” jelasnya.

Dengan ukuran sedemikian besar, meteor itu mampu menimbulkan gelombang kejut yang cukup kuat hingga terdengar puluhan kilometer.

Di sisi lain, Thomas menuturkan, kemungkinan besar meteor tersebut tidak sampai menabrak permukaan bumi.

Baca Juga: MIND ID: Satgas Timah Bukan Alat Penindakan, Tapi Mesin Pembenahan

Ia memperkirakan benda langit itu terbakar habis di atmosfer, meski mungkin ada fragmen kecil yang jatuh di wilayah terpencil.

Pernah Terjadi di Bone

Dalam paparannya, Thomas mengungkap fenomena serupa yang pernah mengguncang wilayah Bone, Sulawesi Selatan, pada tahun 2009 silam.

Baca Juga: Di Balik Ketegaran Istri Nadiem Makarim usai Suaminya Terjerat Kasus Korupsi: Ada Rindu dan Harapan yang Tak Pernah Padam

Saat itu, meteor yang jatuh jauh lebih besar yakni diperkirakan berdiameter 10 kilometer dan menimbulkan getaran hingga kaca jendela rumah warga bergetar.

“Kalau kita bandingkan dengan kejadian meteor Bone 2009, yang menimbulkan dentuman keras yang terdengar sampai jarak 10 km dan kaca jendela rumah warga bergetar, meteor Cirebon ukurannya lebih kecil namun cukup menimbulkan gelombang kejut,” ujarnya.

Thomas menilai, perbedaan ukuran itu membuat efeknya tidak terlalu merusak. Namun, tetap menjadi pengingat bahwa peristiwa langit seperti ini bukan hal mustahil terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Terus Berlanjut, Total 49 Jenazah Ditemukan

Ia memperkirakan, meteor Cirebon berukuran sekitar 3-5 meter dan cukup besar untuk menimbulkan efek akustik dan visual yang menghebohkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X