Perlindungan privasi yang tertanam di perangkat Pixel kini diperluas ke server cloud dengan kerangka kerja AI aman.
Arsitektur Private AI Compute berjalan mulus di atas tumpukan teknologi Google, didukung Tensor Processing Unit (TPU) kustom, serta sistem keamanan Titanium Intelligence Enclaves (TIE).
Mekanisme Enkripsi
Google menerapkan pengesahan dan enkripsi jarak jauh untuk menghubungkan perangkat pengguna dengan lingkungan cloud tertutup yang diamankan perangkat keras.
Baca Juga: PTM Sukun Kokoh di Puncak, Kunci Juara Umum Sukun Youth Series II 2025/2026
Dengan cara ini, model Gemini dapat memproses data sensitif secara aman di ruang khusus yang hanya bisa diakses oleh pengguna.
Solusi atas Keterbatasan Ponsel
Google menyadari, kemampuan penuh agen AI membutuhkan daya komputasi jauh lebih besar daripada yang bisa ditawarkan ponsel.
Membuat perangkat dengan kapasitas setara cloud tidak akan terjangkau bagi masyarakat umum.
Private AI Compute membuka peluang baru: menggabungkan keunggulan model on-device dengan kekuatan cloud untuk kasus penggunaan paling sensitif, tanpa mengorbankan privasi.
Strategi Google ke Depan
Dengan teknologi ini, Google tampaknya berencana memindahkan sebagian fungsionalitas AI kembali ke cloud, namun tetap menjaga standar privasi setara komputasi perangkat.
Perusahaan menegaskan, mereka tidak memiliki akses terhadap data yang diproses di server Private AI Compute.**
Artikel Terkait
AI Tak Hanya Sekadar Tren, Namun Jadi Kebutuhan Pekerja Remote di Era Digital Masa Kini
Indosat Kembali Selenggarakan IDCamp 2025, Buka Kelas Baru AI Engineer dan Gen AI Engineer
Menanamkan Koding dan AI Sejak Dini: Pelatihan Berpikir Komputasional bagi 38 Calon Pelatih PAUD dari 15 Provinsi se-Indonesia
Mafindo dan Diskominfo Magelang Gelar Pelatihan AI untuk Guru PAUD: Dorong Pembelajaran Inovatif dan Beretika
Wamenkomdigi: TV Harus Bertransformasi Jadi Perusahaan Teknologi Konten di Era AI
Tim Bimaruna ISI Surakarta Sosialisasi Bijak Gunakan AI di SMK Negeri 3 Surakarta