Wamenkomdigi: TV Harus Bertransformasi Jadi Perusahaan Teknologi Konten di Era AI

photo author
- Selasa, 4 November 2025 | 08:22 WIB
Wamenkomdigi Nezar Patria menyampaikan Keynote Speech dalam Workshop Metro TV di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (3/11/2025). (Foto: Anhar/Komdigi)
Wamenkomdigi Nezar Patria menyampaikan Keynote Speech dalam Workshop Metro TV di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (3/11/2025). (Foto: Anhar/Komdigi)

SENANGSENANG.ID - Di tengah gelombang revolusi digital yang dipicu oleh kecerdasan artifisial (AI), Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyerukan transformasi besar-besaran bagi industri televisi nasional.

Menurutnya, stasiun TV tak lagi cukup hanya menjadi lembaga penyiaran, melainkan harus berevolusi menjadi perusahaan teknologi konten yang menggabungkan inovasi dengan jurnalisme berintegritas.

Era Media 3.0: Algoritma Mengambil Alih Kendali Konten

Dalam Workshop “Metro TV, Still On Air, TV yang Bertahan, Berkembang, dan Berevolusi” yang digelar di Jakarta, Senin (3/11/2025), Nezar menegaskan bahwa masa depan televisi bergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap AI.

Baca Juga: Di Balik Kesegaran Air Pegunungan: Industri AMDK Hadapi Proses Panjang dan Ketat

“Metro TV dan televisi lain harus melihat dirinya bukan hanya sebagai stasiun penyiaran, tapi sebagai perusahaan teknologi konten. Teknologi, terutama AI, harus masuk ke semua aspek, dari ruang redaksi sampai distribusi,” ujarnya.

Wamenkomdigi menjelaskan bahwa dunia kini memasuki era media 3.0, di mana algoritma dan AI menjadi pengendali utama.

Penonton tidak lagi memilih siaran secara manual, melainkan menerima rekomendasi personal dari asisten AI.

Baca Juga: Insiden Suara Bocor di Live Instagram Wali Kota Surabaya Viral, Admin Medsos Mundur

Hal ini mengancam model siaran tradisional yang bergantung pada jadwal tetap.

Ancaman dan Peluang: AI Mengubah Wajah Industri TV

“Kendali konten kini ada di tangan AI. Bukan lagi manusia yang menentukan. Ini mengubah cara orang menonton, dan mengguncang model distribusi media konvensional,” tegas Nezar.

Meski penuh tantangan, Nezar melihat AI sebagai peluang besar untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi.

Baca Juga: Festival Budaya Ndesa Kluthuk 2025 Sukses Digelar, Dorong Seni dan UMKM Lokal

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: InfoPublik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X