Wow, Fantastis! Lelang Keanggotaan Tukang Ojek Colo Kudus Senilai Nissan Kicks, Ini Angkanya

photo author
- Kamis, 23 Februari 2023 | 22:34 WIB
Tukang ojek Colo Kecamatan dawe Kudus berada di pangkalan menunggu peziarah Makam Sunan Muria. Untuk menjadi anggota baru organisasi dengan cara lelang harganya mencapai ratusan juta. (Foto: Muhammad Thoriq)
Tukang ojek Colo Kecamatan dawe Kudus berada di pangkalan menunggu peziarah Makam Sunan Muria. Untuk menjadi anggota baru organisasi dengan cara lelang harganya mencapai ratusan juta. (Foto: Muhammad Thoriq)

Baca Juga: Tidak Mengajukan Banding, Vonis Hukuman 1,5 Tahun Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumilu Dinyatakan Inkrah

Kartu keanggotaannya sempat diberikan kepada ibunya yang kini juga telah tua, sehingga praktis kartu keanggotaan tidak lagi terpakai.

“Suami dari ibu itu juga sudah memiliki kartu keanggotaan ojek Colo, sehingga kartu keanggotaan tersebut tak ada penggunanya lagi, ” paparnya.

Kartu keanggotaan yang dilelang merupakan kartu lama dengan keanggotaan kategori awal terdaftar pada tahun 1985.

“Mungkin bagi beberapa orang nilai harga penawaran ojek trayek Colo sebesar ratusan juta itu dinilai mahal,” katanya.

Tetapi menurutnya, harga penawaran Rp277,5 juta dinilainya masih wajar, setelah melihat potensi dan nilai investasi yang bagus.

Harga nilai keanggotaan itu terus naik tiap tahunnya.

Apalagi ojek motor merupakan moda transportasi paling ideal untuk menembus jalan akses brerliku menuju lokasi Makam Sunan Muria,” tuturnya.

Dijelaskan, angka lelang trayek ojek Colo yang melewati angka lebih dari Rp200 Juta telah berlangsung tiga kali, yakni tahun 2020 sebesar Rp226 juta dan tahun sebelumnya sebesar Rp205 Juta.

Salah seorang penumpang ojek Basuki Rahmat (53), peziarah asal Bandung yang berziarah ke Makam Sunan Muria mengaku dirinya membayar tarif ojek dari pangkalan di Terminal Bus Colo membayar sebesar Rp20 ribu sekali jalan.

“Saat turun ke lokasi Terminal Bus Colo kami membayar dengan tarif sama Rp20 ribu,” jelasnya.

Baca Juga: Tindak Tegas Debt Collector! Ini Instruksi Kapolda Metro Jaya kepada para Kapolres Tangkal Aksi Premanisme

Sementara, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Putut Sri Kuncoro ini selaku pembina semua mode transportasi di Kudus mengaku soal lelang merupakan urusan rumah tangga asosiasi para pengojek di kawasan wisata Muria tersebut.

“Kapasitas kami adalah hanya sebagai pihak yang melakukan pembinaan terkait ketaatan dan ketertiban di jalan bagi para pengemudi ojek,” ungkapnya.

Nominal hasil lelang keanggotaan ojek colo sempat menjadi bahan perbincangan dan ramai beredar di media sosial (medsos) mengingat nilainya memang cukup fantastis. **

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X