Baca Juga: Memanfaatkan Bulan Puasa, Pemain dan Ofisial Tim U-22 Berbagi Kebahagiaan di Masjid Asshiroth
“Kami harap masyarakat dapat merayah gunungan setelah gunungan tersebut selesai didoakan dan menjaga ketertiban agar pelaksanaan Garebeg Sawal dapat berjalan dengan baik. Dimohon untuk memberikan jalan pada iring-iringan bregada prajurit dan gunungan,” jelasnya.
Di sisi lain, terdapat 10 Bregada Prajurit Keraton yang akan mengawal gunungan yakni Wirabraja, Dhaeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Ketanggung, Mantrijero, Nyutra, Bugis, dan Surakarsa.
Bregada Bugis akan mengawal gunungan hingga Kepatihan. Sementara gunungan untuk Pura Pakualaman akan dikawal oleh Prajurit Pura Pakualaman yakni Dragunder dan Plangkir.
Baca Juga: Horoskop Shio Monyet Jumat 21 April 2023 Disarankan Anda untuk Mencari Pasangan Baru
Selama pelaksanaan prosesi peringatan Idulfitri, akan diberlakukan no fly zone di Kawasan Keraton Yogyakarta.
Artinya, masyarakat dilarang untuk menerbangkan drone dan sejenisnya dari 0-150 meter dari permukaan tanah (0-492 feet AGL).
Hal ini dilakukan guna mendukung kelancaran seluruh prosesi, utamanya garebeg, sekaligus memberikan penghormatan terhadap jalannya Hajad Dalem yang merupakan simbol sedekah dari Raja.
Hal ini juga sesuai dengan Nomor NOTAM B0754/23 NOTAMN yang diterbitkan AirNav Indonesia. Larangan ini mulai diberlakukan pada Rabu (19/04) pukul 00.00 WIB (17.00 UTC) hingga Minggu (23/04) pukul 23.59 WIB (16.59 UTC).**
Artikel Terkait
Lokasinya Dibangun Jogja Planning Gallery, Pedagang Kuliner di Jalan Perwakilan Dipindah ke Pasar Klithikan
Ini Dia 10 Duta Anak Kota Jogja 2023, Ciptakan Atmosfir Pergaulan Anak yang Sehat dan Kondusif
Jogja Bertanjak, Kolaborasi Budaya Riau dan Yogyakarta Besok Sore Menari di Salasa Wagen Malioboro
PJ Walikota Yogyakarta: 'Jadikan Jogja sebagai Surga Kuliner Indonesia'
Lebarkan Sayap dengan Konsep Baru, Dagadu Buka Gerai di Pakuwon Mall Jogja