Ini 5 Jenis Gunungan dan Maknanya yang Dibagikan Kraton Jogja pada Garebeg Sawal Sabtu 22 April 2023

photo author
- Kamis, 20 April 2023 | 17:39 WIB
Terdapat lima jenis gunungan yang dibagikan pada prosesi pelaksanaan Garebeg Sawal.  (Foto: Kratonjogja)
Terdapat lima jenis gunungan yang dibagikan pada prosesi pelaksanaan Garebeg Sawal. (Foto: Kratonjogja)

SENANGSENANG.ID - Dalam rangka peringatan Idulfitri 1444 H/Tahun Ehe 1956 Kraton Jogja kembali menggelar Garebeg Sawal pada Sabtu 22 April 2023.

Berbeda dengan tiga tahun sebelumnya yang dilakukan secara terbatas karena pandemi, pelaksanaan tahun ini digelar secara luring dan terbuka untuk masyarakat.

Pelaksanaan prosesi Garebeg Sawal yang akan dilakukan dengan iring-iringan 10 Bregada Prajurit Keraton yang mengawal tujuh buah gunungan.

Baca Juga: Kapolda dan Gubernur Ganjar Kompak, Puncak Arus Mudik yang Masuk Wilayah Jawa Tengah Sudah Terlewati

Terdapat lima jenis gunungan yang dibagikan pada prosesi pelaksanaan Garebeg Sawal.

Wakil Penghageng KHP Widya Budaya KRT Rinta Iswara menjelaskan kelima jenis itu adalah Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan.

“Gunungan tersebut akan dikeluarkan secara berurutan dari Keraton sesuai dengan urutan tadi,” jelasnya dalam rilis yang diterima senangsenang.id, Kamis 20 April 2023.

Baca Juga: Musisi Legendaris Rully Djohan Meninggal Dunia, Kakak Kandung Ernie Djohan yang Besar Bersama Empat Nada

Akan ada tiga Gunungan Kakung, peruntukannya masing-masing untuk Masjid Gedhe, Pura Pakualaman, dan Kepatihan.

Sementara yang lainnya masing-masing berjumlah satu buah dan ikut dirayah di Masjid Gedhe, bersama dengan satu Gunungan Kakung.

Ia menambahkan, sejatinya Garebeg itu sendiri merupakan salah satu upacara yang hingga saat ini rutin dilaksanakan oleh Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Baca Juga: KKP Tangani 10 Ikan Paus Terdampar di Perairan NTT, 4 Diantaranya Ditemukan dalam Keadaan Mati

Kata Garebeg, berasal dari Bahasa Jawa memiliki arti berjalan bersama-sama di belakang Ngarsa Dalem atau orang yang dipandang seperti Ngarsa Dalem.

“Garebeg yang dilakukan di Keraton adalah Hajad Dalem, sebuah upacara budaya yang diselenggarakan oleh Keraton dalam rangka memperingati hari besar agama Islam yakni Idulfitri, Iduladha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X