“Terimakasih kepada para panitia yang telah menyelenggarakan even ini, sehingga masyarakat bisa belajar dan lebih mengenal negara Jepang."
Baca Juga: Mending Beli Mobil Nggak Kehujanan, Vespa GTV 2023 Dibanderol Seharga Daihatsu Sigra di Indonesia
"Saya sangat terkesan dengan opening performance, yang merupakan kolaborasi dari tari tradisional Jepang, tari Indonesia, drum Jepang, drum Indonesia juga flute Jepang dan Indonesia,” ungkap Wakil Duta Besar Jepang Tamura Masami.
Tamura menjelaskan, dua bahwa kunjungan kaisar Jepang dua bulan lalu merupakan kunjungan pertamanya ke negara lain.
Termasuk Yogyakarta merupakan kota pertama yang beliau kunjungi. Kunjungan ini merupakan bentuk dari Sejarah panjang kerjasama dan persahabatn Jepang dan Indonesia.
Baca Juga: IKuti Fun Run Farewell, Atikoh: Pasti Nanti Saya akan Rindukan Rute Lari di Semarang
“Kegiatan ini sangat berkontribusi meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Terutama tahun ini menginjak 65 tahun Hubungan Kerjasama Jepang Indonesia serta 15 tahun peringatan Hubungan Kerjasama Jepan dan ASEAN,” ungkapnya.
Jogja Japan Week menjadi the biggest Japanese event in Jateng-DIY karena tidak hanya menghadirkan ragam akulturasi budaya Jepang dan Indonesia, tetapi juga dari kesenian, makanan, pop culture, hingga fashion.
Venue event selama tiga hari berada di Atrium Rama, Atrium Shinta, Exhibition Hall, dan Garden lantai 1.
Baca Juga: Kejagung Ajukan Tambahan Anggaran 2024 Sebesar Rp7,4 Triliun, Berikut Rincian dan Peruntukannya
Agenda ini juga menghadirkan 11 workshop, 10 demo martial arts, serta ‘Ruang 4 Musim’ untuk berfoto dengan suasana Jepang.
“Jogja Japan Week tahun 2023 adalah yang sudah ketiga kalinya dilaksanakan. Tahun 2012 di Jogja Nasional Museum dan 2015 di Graha Saba UGM yang cukup bisa membuat masyarakat mengerti dampak kerjasama antara kedua negara ini," terang Ketua Panitia Fitriani Kuroda.
Jogja Japan Week 2023 diikuti oleh seluruh peserta dari Indonesia, 200 peserta eco fashion, guru workshop, serta bagaimana seni asah kreasi Jepang diangkat. Dibantu 150 volunteer dan panitia dari beberapa universitas di Yogyakarta.**
Artikel Terkait
Seni Tari Sarana Tanamkan Nilai-Nilai Budaya Membentuk Karakter Anak, Meriahnya Parade dan Lomba Tari se-DIY
Kaya Potensi Seni Budaya dan Sejarah, Gunungketur Bersaing dalam Lomba Kelurahan Tingkat DIY 2023
Gunungketur Wakili DIY pada Lomba Desa dan Kelurahan 2023, Lolos 5 Besar Regional II Jawa-Bali
DIY Junjung Tinggi Toleransi! Mayoritas Tidak Boleh Menekan Minoritas, Bhinneka Tungga Ika Jadi Perekat
11 Tahun UU Keistimewaan DIY, Pentas Ketoprak Humor ‘Andhe-andhe Lumut’ Digelar Gratis di Lapangan Secang
Living Museum Njeron Beteng, Marakkan Peringatan 11 Tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY