Living Museum Njeron Beteng, Marakkan Peringatan 11 Tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY

photo author
- Kamis, 31 Agustus 2023 | 18:32 WIB
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo memainkan permainan tradisional gasing.  (Foto: Humas Pemkot Yogya)
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo memainkan permainan tradisional gasing. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

SENANGSENANG.ID - Menyemarakkan Peringatan 11 tahun Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kemantren Keraton mengajak masyarakat untuk kembali mengenal permainan tradisional dalam acara Living Museum, Kamis 31 Agustus 2023 di Ndalem Pakoeningratan, Sompilan, Kraton Yogyakarta.

Acara yang dibuka oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dengan mencoba permainan tradisional gasing.

Selain permainan tradisional acara Living Museum yang bertajuk Njeron Benteng ini juga mengenalkan warga akan sejarah dan budaya di lingkungan Keraton seperti Benteng Baluwerti, Toponing Kampung, Ageman, Arsitektur Cagar Budaya yang diharapkan dengan ini masyarakat akan terus melestarikan dan nguri-nguri kebudayaan Jawa.

Baca Juga: Lagi! Polisi Bongkar Markas Judi Online, Kali Ini di Kebayoran Baru tapi Punya Server di Kamboja

Living museum bertajuk Njeron Beteng ini tidak hanya sekedar itu, disini juga masyarakat yang hadir bisa mencicipi aneka kuliner tradisional, jamu tradisional sembari menikmati pertunjukan kesenian di Ndalem Pakoeningratan.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menyampaikan, sangat mengapresiasi terselenggaranya Peringatan Keistimewaan Yogyakarta 11 tahun ini.

Ia berharap kegiatan ini semakin membuka wawasan bahwa Yogyakarta telah melewati perjalanan Sejarah yang panjang sehingga menghasilkan keanekaragaman budaya di setiap wilayahnya.

Baca Juga: Jagoan Ngebut Bus Eka dan Sugeng Rahayu Adu Banteng di Ngawi, 3 Tewas Belasan Penumpang Luka-Luka

Menurutnya, keunikan budaya ini telah menjadi identitas setiap kemantren yang menambah nilai keistimewaan Yogyakarta itu sendiri.

Ia berharap, melalui Living Museum di 14 kemantren dapat meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta.

"14 kemantren daya tarik wisata yang luar biasa, ini merupakan event pariwisata berbasis budaya."

Baca Juga: Polisi Tangkap Bapak dan Anak Pelaku Penganiayaan Nakes Puskesmas Bua Luwu, Ini Masalahnya

"Semoga dapat dimanfaatkan kebudayaan yang lebih bijak, luas, serta memberikan manfaat terhadap kesejahteraan di masyarakat terutama di Kota Yogyakarta," jelas Singgih.

Sementara itu, Mantri Pamong Praja Kemantren Keraton Yogyakarta, Sumargandi mengatakan, rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Ndalem Pakoeningratan ini pertama kali diselenggarakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X