Perajin Batik di Magelang Didorong Berinovasi Kreatif agar Bisa Bersaing, 50 Pelaku UMKM Ikuti Pelatihan

photo author
- Kamis, 28 September 2023 | 09:49 WIB
Sebanyak 50 perajin batik di Magelang ikuti pelatihan bertajuk Inovasi Pengembangan Motif Batik Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Kabupaten Magelang. (Foto: Humas/beritamagelang)
Sebanyak 50 perajin batik di Magelang ikuti pelatihan bertajuk Inovasi Pengembangan Motif Batik Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Kabupaten Magelang. (Foto: Humas/beritamagelang)

"Motif batik klasik atau tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu, tetap dipertahankan untuk menjaga kelestarian batik itu sendiri, dan seiring waktu bermunculan inovasi motif batik baru yang disebut batik kontemporer," katanya.

Batik tradisional atau klasik merupakan batik yang dibuat dan diciptakan dengan motif tradisional yang mengacu pada budaya keraton, misal batik Sidomukti, batik parang, batik kawung, batik sekarjagad dan lainnya.

Baca Juga: Seru dan Heboh, Roadshow The Girl Fest Surabaya 2023 Ditutup dengan Kehadiran Nagita Slavina hingga Awdella

Batik kontemporer, batik dengan pola yang mengandung kebebasan berekspresi tidak terikat dengan aturan (pakem) tertentu.

“Singkatnya, batik kontemporer merupakan versi lebih segar (motif modern) yang ragam motifnya fleksibel menyesuaikan dengan perkembangan zaman."

"Batik kontemporer biasanya menggunakan warna warna cerah mengandung unsur yang beragam dimana biasanya memasukkan potensi atau kekhasan dari suatu daerah," jelasnya.

Baca Juga: Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan 6 Tersangka Match Fixing, 4 Diantaranya Wasit Kompetisi Liga 2 Tahun 2018

Di Kabupaten Magelang mempunyai daya tarik yang luar biasa, dimana adanya Candi Borobudur yang merupakan destinasi super prioritas, sehingga motif batiknya bisa diambilkan dari stupa, daun bodhi, kapal samudera raksa, relief candi, tari soreng, dan juga potensi unggulan di masing masing kecamatan di lokasi perajin batik. Ke depannya, bisa menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Magelang.

“Adanya batik kontemporer, perajin bisa mengeksplor seni secara bebas tapi tetap menggunakan perintang malam panas karena hakekatnya batik adalah motif yang dibuat dengan teknik pencelupan menggunakan malam panas sebagai perintang kain," tambahnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X