Saat itu, terlihat mobil tangki PMI Kabupaten Magelang dan sebuah dam truk milik Persatuan Relawan Kemanusiaan (Turki) Borobudur tengah mengisi air yang akan disalurkan ke warga terdampak kekeringan.
Salah satu relawan Turki, Lutfi Heriyanto mengungkapkan pihaknya sudah menyalurkan lebih dari 80.000 liter air bersih bagi warga dan sekolah dua desa yakni Desa Karanganyar dan Ringinputih di Kecamatan Borobudur.
Relawan Turki memanfaatkan dam truk untuk mengangkut air, dimana bagian baknya dilapisi dengan terpal.
Menurut Lutfi, selain kapasitas muat air banyak, dam truk juga praktis untuk mencapai lokasi desa dan rumah-rumah warga.
Baca Juga: Sukses Digelar di Jakarta, Pameran World Press Photo 2023 Digelar di Pendhapa Art Space Jogja
Dalam kemarau kali ini, relawan Turki biasa menjalankan dua hingga tiga trip dropping air.
Menurut Lutfi, anggota relawan Turki berasal dari personil pemakaman warga meninggal akibat pandemi Covid-19.
Nama Turki sendiri merupakan akronim kata Turut Kijing atau berjalan di antara batu nisan makam.
"Di sini sumbernya memang jernih, alami dan aksesnya mudah," ujar Lutfi.**
Artikel Terkait
BMKG Memprediksi Musim Kemarau 2023 Lebih Kering Dibandingkan Tiga Tahun Terakhir, Begini Penjelasannya
Tiga Wilayah Ini Akan Masuk Musim Kemarau Lebih Awal, Sebagian Wilayah Diprediksi Berisiko Bencana Kekeringan
Musim Kemarau di Jateng Diprakirakan Mulai Mei 2023, Begini Penjelasan Lengkap BMKG
Wilayah Indonesia Masuki Puncak Musim Kemarau di Pekan Ketiga Agustus 2023, Begini Penjelasan BNPB
Waspada! Kemarau Panjang ISPA Menyerang, Warga Yogyakarta Diminta Jaga Imunitas
Kemarau Panjang Pengaruhi Kualitas Udara Yogyakarta, Ini Hasil Pantauan DLH yang Wajib Diketahui Warganya