SENANGSENANG.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta terus melakukan pemantauan kualitas udara di Kota Yogyakarta.
Pemantauan ini dilakukan di beberapa tempat diantaranya di sekitar Tugu Yogyakarta, Tamansari, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Dinas Kebudayaan DIY.
Dari hasil pemantauan kualitas udara dalam kategori baik-sedang. Salah satu penyebab kualitas udara mencapai sedang diakibatkan oleh musim kemarau berkepanjangan.
Pemantauan ini menggunakan mobil laboratorium kualitas lingkungan, untuk melihat kualitas udara dan air.
Analis Kebijakan DLH Kota Yogyakarta, Intan Dewani mengatakan, pengambilan sampel dilakukan dengan metode active sampler menggunakan alat impinger untuk parameter gas NO2, SO2, O3.
Selain parameter gas, dilakukan juga pengukuran parameter meteorologis untuk mengetahui suhu, kelembaban, tekanan udara, kecepatan angin maupun arah angin menggunakan thermo hygrometer dan anemometer.
Baca Juga: Sopir Truk Tronton Kecelakaan Maut di Persimpangan Exit Tol Bawen Resmi Tersangka
"Mobil ini tidak setiap hari digunakan, pastinya melihat situasi dan kondisi untuk melihat kualitas udara di beberapa titik di Kota Yogya," jelas Intan Dewani dalam keterangannya dikutip Selasa 26 September 2023.
Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat polusi suara di lokasi seperti permukiman dan jalanan dilakukan juga uji kebisingan menggunakan alat sound lever meter.
“Jika sudah memiliki sample maka selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dilakukan proses pengujian lebih lanjut. Seluruh hasil uji nantinya akan digunakan Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai dasar perumusan berbagai kebijakan dalam upaya pengendalian pencemaran udara di wilayah kota Yogyakarta,” ungkapnya.
Pihaknya mengatakan, sejak bulan Agustus hingga akhir September 2023 masih dibawah angka 50 Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada beberapa parameter.
Sedangkan untuk parameter PM2,5 atau partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer) melampaui angka 50 IPSU dengan hasil baik-sedang.
Artikel Terkait
Darurat Sampah di Yogyakarta Jadi Penyebab Warga Bakar Sampah, Picu Kebakaran Lahan dan Rumah
Hebat! Percepatan Penanggulangan Stunting di Kota Yogyakarta Lampaui Target Nasional, Ini Kuncinya
Kotabaru Jadi Garden City-nya Yogyakarta, Konsep yang Sama Seperti di Eropa dan Amerika Serikat
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta akan Berikan Imbalan Jasa Pelayanan kepada Peserta PPDS
Kota Yogyakarta dan Kathmandu Nepal Sepakat Kembangkan Sister City, Empat Bidang Ini Jadi Prioritas
Waspada! Kemarau Panjang ISPA Menyerang, Warga Yogyakarta Diminta Jaga Imunitas