"Tema ini merangkul isu penting ketersediaan pangan yang saat ini menjadi perhatian global," ungkap Romo Yudono.
Baca Juga: Yenny Wahid dan Barikade Gus Dur Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Diungkap Romo Yudono, faktor-faktor seperti perubahan iklim dan aspek-aspek lainnya mempengaruhi ketersediaan pangan, dan melalui festival ini, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap dampak perubahan iklim serta mencari solusi alternatif dalam produksi pangan.
"Pada festival ini, UMKM dari Kevikepan Yogyakarta Barat memiliki peran kunci dalam menyediakan solusi dan pendekatan berkelanjutan terhadap masalah pangan," tandasnya.
Dengan gelaran UMKM, selebrasi, dan edukasi pangan, diharapkan masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dalam produksi dan konsumsi pangan.
Ini menciptakan sinergi yang erat antara kesejahteraan dan kedamaian. Dalam masyarakat yang sejahtera dan memiliki akses yang cukup terhadap pangan, kedamaian menjadi lebih mungkin diraih, baik dalam diri masing-masing, dalam hubungan sesama, maupun dalam lingkup kolektif.
Festival Kebangsaan Kevikepan Yogyakarta Barat bukan sekadar perayaan dalam rangkaian agenda gereja, tetapi juga sebuah perwujudan nyata dari semangat cinta tanah air, kepedulian terhadap negara, dan peran aktif dalam menjaga kesatuan bangsa.
Melalui tema Si Vis Pacem Para Panen, festival ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga ketersediaan pangan, dan bagaimana hal ini berperan penting dalam menciptakan kedamaian di Indonesia.
Baca Juga: Tol Indralaya-Prabumulih Diresmikan, Presiden Jokowi Optimis akan Berdampak Besar bagi Semua Sektor
"Dengan semangat kearifan lokal, festival ini menjadi sarana untuk merajut cinta tanah air, berbagi inspirasi, dan menciptakan harapan akan masa depan yang lebih baik," pungkas Romo AR Yudono Suwondo Pr.**
Artikel Terkait
Bersama Merajut Persatuan, Ikatan Pemuda Katolik Temanggung dan Pelajar Putri NU Bagi-Bagi Takjil dan Bukber
Apa Itu Pekan Laudato Si yang Dirayakan Umat Katolik? Harapan untuk Bumi, Harapan untuk Kemanusiaan
Sukses Digelar, Sebanyak 1.400 Peserta Ikuti Pesparani Katolik Kabupaten Sleman, Ini Daftar Juaranya
Jambore Nasional Remaja Katolik Digelar di Magelang, Sebanyak 961 Anak dan Remaja Belajar Karakter Misioner
Dibuka Pj Wali Kota, Ratusan Peserta Ikuti Pesparani Katolik ke-IV di Gereja Kumetiran Yogyakarta
Oktober bagi Umat Katolik Dikenal sebagai Bulan Rosario, Ini Penjelasan Sejarah dan Maknanya