SENANGSENANG.ID - Sebagai respons terhadap tantangan global dalam hal keamanan pangan dan ketahanan pangan, Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023 menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan pangan berkeadilan sosial-ekonomi-ekologi.
Komisi PSE KWI (Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi) Gereja Katolik Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan nasional (Munas) HPS dan meluncurkan proyek revitalisasi yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan pangan di Indonesia.
HPS yang dikonsep sebagai 'Gerakan' memerlukan kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak.
Baca Juga: Trio EDM asal Tanjung Priok, Hatchbackz Beri Warna Musik Baru di Single 'Lit Up'
Untuk mewujudkan tujuan ini, Tim HPS Komisi PSE KWI berupaya merevitalisasi gerakan HPS dengan menggandeng para pemimpin dari berbagai keuskupan di Indonesia.
Kehadiran Ketua Komisi PSE Keuskupan sangat penting untuk mendukung keberhasilan proyek revitalisasi ini.
Tujuan dari Peringatan Hari Pangan Sedunia 2023 ini adalah refleksi terkait spiritualitas Kristiani dan esensi pangan, memberikan pemahaman mengenai proyek Revitalisasi Gerakan HPS Komisi PSE KWI yang dirancang sebagai program jangka panjang 10 tahun, dan meluncurkan proyek tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesadaran dalam mewujudkan pangan berkeadilan sosial, ekonomi, dan ekologi di Indonesia.
Rangkaian acara Peringatan HPS dan Launching Project ini berlangsung dari Senin hingga Rabu, 30 Oktober hingga 1 November 2023, di Rumah Retret Panti Semedi dan Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran.
Para narasumber yang ahli dalam bidangnya akan memberikan pemahaman dalam seminar-seminar yang digelar, mencakup topik-topik seperti tantangan pangan di Indonesia, spiritualitas Kristiani terkait pangan, dan upaya membangun keberlanjutan gerakan pangan gereja di Indonesia.
Dalam acara ini, peserta diharapkan untuk membawa contoh pangan lokal selain beras sebagai gambaran keanekaragaman pangan di Indonesia.
Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Bersama Baznas Kembali Salurkan Bantuan Rehab RTLH di 4 Kecamatan
Selain itu, peserta diharapkan untuk mengenakan pakaian daerah sederhana yang akan digunakan dalam acara misa penutupan dan launching proyek pada tanggal 1 November 2023.
Acara peringatan Hari Pangan Sedunia 2023 dan peluncuran proyek revitalisasi ini merupakan langkah penting dalam memecahkan masalah pangan di Indonesia yang semakin mendesak, baik akibat perubahan iklim maupun perilaku manusia terhadap pangan.
Artikel Terkait
Perpustakaan Kota Yogyakarta Ajak Masyarakat untuk Lestarikan Naskah Kuno
Susi Pujiastuti: Laut Itu Tidak Seperti Tambang yang Bisa Dikapling-kapling, Kita Harus Miliki Kedaulatan
Bermisi Menjadi Exo Heroes, Beraksi untuk Lingkungan! KKM Kevikepan Yogya Timur Peduli Sampah
Ikatan Dharma Wanita Sleman Salurkan Bantuan Air Bersih Warga Terdampak Kekeringan di Tangisan
Kongres Kebudayaan Indonesia 2023, Bahas Kedaulatan Pangan hingga Regenerasi Maestro
Festival Kebangsaan Kevikepan Yogyakarta Barat, Merajut Cinta Tanah Air Demi Indonesia Damai
Puncak Hari Pangan Sedunia 2023 dan Festival Kebangsaan, Wujud Syukur atas Indonesia Makmur dan Damai