Bahkan lebih memilih untuk membenarkan perilaku buruk dan memamerkan tindakan buruk sebagai sesuatu yang seolah-olah patut dibanggakan.
Syaikh Muhammad Hasan mengemukakan bahwa rasa malu sudah dititahkan oleh Allah SWT kepada seseorang.
Rasa malu termasuk ke dalam sebagian dari iman dan erat kaitannya dengan kualitas keimanan.
Rasulullah bersabada:
اَلْـحَيَاءُ وَ اْلإِيْمَانُ قُرِنَا جَمِـيْعًا
Alhaya'u wal iimaanu qurinaa jamii'an.
"Iman dan malu merupakan pasangan dalam segala situasi," HR Al Hakim.
Malu merupakan sifat atau perasaan yang membentengi dalam melakukan tindakan yang dinilai kurang dan tidak pantas.
Rasa malu merupakan inti dari etika agama Islam.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ لِكُلِّ دِيْنٍ خُلُقًا، وَخُلُقُ الْإِسْلَامِ الْحَيَاءُ (رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ)
Inna likulli diini khuluqon, wakhuluqul islam alhaya'.
"Sesungguhnya setiap agama itu memiliki etika, sedangkan akhlak (etika) Islam adalah rasa malu," HR Ibnu Majah.
Baca Juga: Maruli Simanjuntak Resmi Dilantik Menjadi Kasad, Berikut Profil Lengkapnya
Artikel Terkait
Materi Khotbah Jumat 20 Oktober 2023: Inti Agama adalah Nasehat, Petunjuk dari Allah kepada Manusia
Berikut Materi Khotbah Jumat 3 November 2023: Perbaikan Akhlak Merupakan Keutamaan Orang Bertakwa
Materi Khotbah Jumat 10 November 2023: Hidupkan Semangat Pahlawan, Belajar dari Generasi ke Generasi
Materi Khotbah Jumat 17 November 2023: Keindahan Dunia Sungguh Mempesona, Jangan Sampai Lupa Diri
Materi Khotbah Jumat 24 November 2023: Berjihadlah Berbuat Baik, dalam Keadaan Sulit maupun Mudah