Materi Khotbah Jumat 19 Januari 2024: Landasi Kebaikan dengan Sifat Ikhlas Semata karena Allah

photo author
- Jumat, 19 Januari 2024 | 11:33 WIB
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA (Foto: Dokumen Pribadi)
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA (Foto: Dokumen Pribadi)

Orang yang ikhlas lebih menginginkan pahala terbaik di akhirat, balasan dunia bukan menjadi tujuan utama, hanya bonus dari Allah untuk kelangsungan dan kebahagiaan di dunia.

Allah SWT berfirman dalam Surat Asy-Syura Ayat 20.

مَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الْاٰخِرَةِ نَزِدْ لَهٗ فِيْ حَرْثِهٖۚ وَمَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۙ وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ نَّصِيْبٍ

Man kaana yuriidu ḥartsal-aakhiroti nazid lahuu fii ḥartsih, wa man kaana yuriidu ḥartsad-dun-yaa nu`tihii min-haa wa maa lahuu fil-aakhiroti min nashiib.

"Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat."

Perlu diperhatikan adalah ikhlas juga harus selaras antara niat, perkataan dan perbuatan.

Baca Juga: Tiga BUMN bersama Forum Humas BUMN Dukung Penuh Penyelenggaraan UKW PWI di Yogyakarta

Menurut Imam Abdullah bin Dhaifillah ar-Rahili dalam karyanya Thariquka ilal-ikhlaash wa al-fiqh fid-Din mengatakan:

وحقيقة الإخلاص صدقٌ في النيَّة والقول والعمل

Wa haqiiqotul ikhlash shidqun fin-niyyati wal qouli wal 'amali.

Ikhlas yang sebenarnya adalah ketika niat yang tulus sejalan dengan ucapan dan perbuatan.

Semoga Allah selalu membimbing kita untuk beramal dengan ikhlas.

بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ الآيَات وَذِكْرِ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, أَقُوْلُ قَوْلى هَذَا

فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لي ولكم إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Baarokalloohu lii wa lakum fil Qur'aanil 'adziim, Wa nafa'anii wa iyyaakum bimaa fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim, wa taqobballoohu minnaa wa minkum tilaawatahuu innahuu huwass samii'ul 'aliim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X