Materi Khotbah Jumat 19 Januari 2024: Landasi Kebaikan dengan Sifat Ikhlas Semata karena Allah

Ni'mataani maghbuunun fiihimaa katsiirun minan-naas, ash-shihhah wal faroogh.

"Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia merugi di dalamnya, yaitu sehat dan waktu luang (kesempatan)." HR Bukhari 6412.

Sedangkan Allah memotivasi menusia untuk beramal saleh dengan cara:

1. Kebaikan akan dibalas kebaikan pula.

Allah berjanji dalam Surat Ar-Rahman Ayat 60

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

Hal jazaa'ul ihsaani illal ihsaan

Baca Juga: UGM Kampus Teratas Tujuan Penerima Beasiswa LPDP Double Degree dan Joint Degree 2024

Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). Setiap kebaikan akan mendatangkan kebaikan bagi yang mengamalkan.

2. Balasan Allah pasti berlipat ganda, minimal 10 kali lipat.

Allah SWT berfirman dalam surat Al An'am ayat 160

مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚ وَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

Man jaa`a bil-ḥasanati fa lahuu 'asyru amtsaalihaa, wa man jaa`a bis-sayyi`ati fa laa yujzaa illaa mitslahaa wa hum la yudzlamuun.

"Siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya. Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan melainkan yang seimbang dengannya. Mereka (sedikit pun) tidak dizalimi (dirugikan)," QS Al An'am: 160.

Baca Juga: Deklarasi BPHPI, Hakim Perempuan Miliki Peran Penting bagi Kemajuan Peradilan Indonesia