Dalam sambutannya, Arie Triyono sebagai tokoh visioner di balik peternakan terintegrasi ini, menekankan perlunya mengubah narasi seputar pertanian.
“Ini tentang membentuk kembali pola pikir masyarakat, khususnya generasi milenial yang selama ini menganggap pertanian kotor, berbau, dan kurang prospektif. Saya bertekad untuk membuktikan bahwa pertanian memiliki potensi besar dan masa depan yang cerah,” ujar Arie.
Di hadapan tamu undangan, Arie pun menambahkan, "Saya terinspirasi dan terpanggil untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk bangkit dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi kerakyatan dengan merangkul pertanian, baik sebagai petani maupun peternak.”
Melalui perusahaan yang didirikannya ini, Arie ingin membangun peternakan sapi dan domba terintegrasi yang dikenal sebagai "Integrated Farming - One Stop Shopping Peternakan”.
Salah satu dorongan di balik usahanya ini adalah berkaca dari melimpahnya sumber daya di Indonesia.
Dengan penuh semangat, Arie menyatakan, "Hidup di negara yang diberkati dengan kekayaan, kesuburan, dan kemakmuran, hati ini menangis. Impor beras, daging, garam, bawang putih, dan gula, itu menyedihkan."
"Saya bertekad mengubah mimpiku menjadi kenyataan, di mana Indonesia bisa mandiri dalam produksi daging, diikuti oleh beras dan gula.”
Di akhir sambutannya, Arie membayangkan masa depan di mana komunitas pertanian berkembang dan sejahtera, melepaskan diri dari belenggu penderitaan.
Ia menyatakan, "Saya ingin melihat komunitas petani dan peternak kita tidak hanya sebagai objek penderitaan, tetapi sebagai kontributor yang makmur dan sejahtera bagi negara kita.”
Arie Triyono berharap peternakan terintegrasi yang dibangunnya akan menjadi inspirasi bagi banyak orang, serta mendorong lebih banyak individu bergabung dalam penguatan ketahanan pangan, diantaranya dengan swasembada daging nasional.
Baca Juga: Jadwal Bioskop XXI Jogja Hari Ini Rabu 21 Februari 2024, Film Action Baru Russell Crowe, Land of Bad
Oleh karena itu, Arie pun menambahkan bahwa peternakan LSAJ di Balaraja ini disiapkan juga sebagai wahana pelatihan bagi masyarakat yang ingin belajar agribisnis khususnya peternakan.
Artikel Terkait
Melalui Mentari Clubfoot, MPKU PP Muhammadiyah Optimalkan Jangkauan dan Layanan Penyembuhan Kaki Pengkor
Arsitektur Bergaya Indis, Pembangunan Taman Budaya Embung Giwangan Tinggal Finishing
Umbul Brintik Klaten Kini Dilengkapi 11 Jenis Terapi dan 9 Perawatan Kesehatan, Salah Satunya Mengelola Stres
Pelantikan Kepengurusan DPP HNSI Masa Bhakti 2023-2028: Kesejahteraan Nelayan sebagai Fokus Utama
Peringati 19 Tahun Tsunami Aceh dan Tragedi Kemanusiaan di Palestina, Wareh Kembang Tanjong Gelar Doa Bersama
Kolaborasi Agribisnis dan Pariwisata, Ridwan Kamil Mendukung Kertajati Family Farm Education Park