Besok di Lembah Kayangan, Sugut Riyanto dan Mbah Parni 'Ojo Pekok' Hadiri Ritual Jamasan Pusaka

photo author
- Jumat, 26 Juli 2024 | 21:15 WIB
Sugut Riyanto dan pusakanya. (Istimewa)
Sugut Riyanto dan pusakanya. (Istimewa)

Nenek berusia 124 tahun ini tinggal di tepi jalan Pengasih – Nanggulan, Kalurahan Tanjungharjo, Nanggulan Kulonprogo.

Baca Juga: KPK Ungkap Kecurangan Klaim JKN di Tiga Rumah Sakit dengan Nilai Rp35 Miliar, Salah Satunya di Jawa Tengah

Generasi sebelumnya juga berumur panjang. Kakek Mbah Parni berusia lebih dari 162 tahun, dan bapaknya meninggal di usia 126 tahun.

Mbah Parni semakin dikenal dan namanya viral di media sosial lantaran pituturnya yang selalu bermuatan wejangan tentang hidup sehat dan selamat.

Ingatan mbah Parni masih kuat, bicaranya cukup tangkas dan bersemangat.

Baca Juga: Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sebut Pertanian Penentu Nasib Bangsa ke Depan

Menurutnya, kunci hidup sehat adalah selalu menjaga pikiran. Walaupun dalam kondisi sesulit apapun, kita harus bisa mengendalikan pikiran.

“Jangan dibuat pening, karena pikiran yang rumit bisa mendatangkan keburukan,” tutur mbah Parni.

Pitutur mbah Parni yang cukup popular di medsos adalah, 'ojo pekok'.

“Wong urip neng alam donya yen mboten pekok, pikiran digawe encer, senajan ora duwe ya bisa nyandhang bisamadhang, lan bisa netepi kelumrahan. Ning nek wong pekok kancane setan. Nek mboten pekok setan ora doyan,” tutur Mbah Parni bersemangat.

Baca Juga: Jadwal Bioskop CGV Jogja Jumat 26 Juli 2024, Ipar Adalah Maut Masih Bertahan Mengoyak Emosi Penonton

Makna pitutur tersebut adalah, orang hidup di dunia ini asal tidak pekok, berpikir cerdas, meskipun tidak punya (harta) ya tetap bisa berpakaian, bisa makan, dan bisa hidup lumrah.

Namun kalau orang pekok temannya setan. Kalau tidak pekok, setan tidak doyan.

Menurut Godod, kegiatan jamasan tahun ini lebih meriah karena didukung berbagai komunitas dan paguyuban, antara lain Paguyuban Pelestari Tosan Aji Kulon Progo 'Runcing Wangi' yang akan memamerkan puluhan pusaka kuno. Selain itu juga ada pameran akik dan pusaka-pusaka
kuno lainnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X