Pihaknya menegaskan kegiatan vaksinasi rabies itu dilakukan untuk mencegah potensi penyakit rabies. Termasuk mempertahankan status bebas rabies di Kota Jogja dan DIY.
“Kegiatan vaksinasi ini sebagai bagian ikhtiar mempertahankan Kota Jogja pada khususnya dan DIY pada umumnya sebagai daerah bebas rabies,” tambah Panggarti.
Panggarti menyatakan sampai kini tidak ada kasus rabies di Kota Jogja. Hanya saja ada laporan kasus gigitan hewan yang sudah ditindaklanjuti dan dipastikan bukan rabies.
Disebutkan, menyebut sejak Januari sampai pertengahan Agustus 2024 ada 9 kasus gigitan dengan rincian 6 anjing dan 3 kucing.
“Negatif (rabies) semua. Sudah kita tindak lanjuti bersama Dinas Kesehatan. Yang kasus terakhir untuk kucing yang mati setelah menggigit, hasil uji labnya negatif,” terangnya.**
Artikel Terkait
PT Djarum Anggarkan Rp4 Miliar untuk Bangun 80 RSLH di Kudus, Wujudkan Hunian Aman, Sehat dan Nyaman
Dokter Arab Saudi Sukses Bantu Operasi Jantung Anak di RSUP Adam Malik Medan, Dokter Indonesia Dapat Wawasan Baru
Besok di Lembah Kayangan, Sugut Riyanto dan Mbah Parni 'Ojo Pekok' Hadiri Ritual Jamasan Pusaka
Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong Gunungkidul Komitmen Jaga Kesehatan Hewan Ternak
Meriahnya Kumpul Bareng Anak Bangsa, Lomba Mewarnai Persatuan dan Toleransi Piala GKR Hemas di Ramayana Ballet Purawisata
Kadipaten Pakualaman Sosialisasikan Sejarah dan Nilai-Nilai Budaya Kepakualaman ke Masyarakat