Sejarah Palang Merah Indonesia, Rancangannya Sempat Ditolak hingga Kini Eksis sebagai Organisasi Kemanusiaan

photo author
- Selasa, 3 September 2024 | 23:59 WIB
Ilustrasi. Simulasi kesiapsiagaan dan aksi kemanusiaan PMI. (Istimewa)
Ilustrasi. Simulasi kesiapsiagaan dan aksi kemanusiaan PMI. (Istimewa)

Kini, komite itu disebut sebagai Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC) yang berfokus untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan di setiap negara.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka didirikanlah organisasi sukarelawan guna menjadi bagian medis angkatan darat pada masa perang.

Baca Juga: Pemkot Jogja Gelar Imunisasi JE, Sasar 82 Ribu Anak Usia 9 Bulan hingga 15 Tahun

Pada tahun 1864, Konferensi Internasional terjadi atas prakarsa Pemerintah Federal Swiss untuk menyetujui adanya perbaikan kondisi prajurit yang cedera di medan perang.

Konvensi Jenewa itu diselenggarakan sebanyak empat kali pada tahun 1949, konvensi ini adalah salah satu komponen dari Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI), suatu ketentuan internasional yang mengatur perlindungan dan bantuan korban perang.

Palang Merah Indonesia Lahir

Waktu berlalu, Palang Merah di Indonesia pun sudah dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia 2 yang digagas oleh Kolonial Belanda di Indonesia.

Baca Juga: Terima Audiensi Promedia, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata Mengaku Kaget Diusung PDIP Calon Gubernur Jabar

Dulu, palang merah di Indonesia dinamakan Nederlands Rode Kruis Afdeling Indië (Nerkai) yang berdiri pada tahun 1873. Namun, organisasi ini dibubarkan pada masa pendudukan Jepang.

Palang Merah Indonesia mulai eksis kembali pada tahun 1932, dipelopori oleh Dr RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan yang mendapatkan dukungan luas dari kalangan terpelajar Indonesia.

Perjuangan untuk mendirikan PMI ini bermula saat rancangan mereka dibawakan ke sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940. Nahas, rancangan tersebut ditolak mentah-mentah.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Sambut Baik Kunjungan Paus Fransiskus, Haedar Nashir: Perkuat Hubungan Katolik dan Islam

Cahaya mulai tampak, ketika mereka kembali mencoba membentuk Badan Palang Merah Nasional pada masa pendudukan Jepang, meski mendapatkan halangan dari Pemerintah Tentara Jepang.

Presiden Soekarno akhirnya mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional pada 3 September 1945.

Setelah diresmikan presiden, PMI pun mulai merintis kegiatan kemanusiaan dengan memberikan bantuan korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia, serta pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X