Materi Khotbah Jumat 13 September 2024: Jika Benar-Benar Mencintai Allah, Maka Ikuti Ajaran Nabi Muhammad SAW

Michael Hart penulis buku The 100 (hundred): A Ranking of the Most Influential Persons in History (1978), menempatkan Nabi Muhammad SAW pada urutan teratas pada 100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak TNI-Polri Bawa Semangat Transformasi IKN ke Daerah Masing-Masing

Umat Islam dituntunkan untuk mencontoh akhlaq Nabi Muhammad SAW, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran Ayat 31.

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Qul in kuntum tuḥibbuunallaha fattabi'uunii yuḥbibkumullahu wa yaghfir lakum dzunuubakum, wallahu ghofuurur roḥiim.

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Mengikuti Nabi Muhammad SAW harus dengan sepenuh hati, jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah ajaran yang dibawa Nabi Muhammad secara lahir dan batin (Tafsir Al-Mukhtashar).

Baca Juga: FSRD ISI Surakarta Gelar TYPEFEST 2024, International Typography Biennale Diikuti 25 Negara

Mengikuti Nabi Muhammad sangat penting, siapa saja yang mengaku dirinya mencintai Allah, namun tidak mengikuti nabi Muhammad dengan sebenar-benarnya, maka sesungguhnya dia adalah seorang pendusta (Tafsir Al-Muyassar).

Bahkan menurut Ibnu Taimiyyah ittiba' atau mencontoh Nabi Muhammad SAW sebagai pilar kebahagiaan dan pentunjuk dari Allah SWT.

Allah menjamin Nabi Muhammad SAW sebagai contoh yang terbaik bagi orang beriman.

Dalam Surat Al-Ahzab Ayat 21 Allah SWT berfirman:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

Laqod kaana lakum fii rosụluulillaahi uswatun ḥasanatul liman kaana yarjullaha wal-yaumal-aakhiro wa dzakarollaha katsiiroo.

Baca Juga: Viral Murid Menikahi Gurunya di Kaltim! Ciyeee, Dulu Panggil Guru Sekarang Manggilnya Sayang