SENANGSENANG.ID - Pameran seni bertaraf internasional bertajuk TYPEFEST 2024, International Typography Biennale, digelar oleh FSRD ISI Surakarta, di Galeri Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, 12-14 September 2024.
Puluhan karya baik 2 dan 3 dimensi dari beragam kreasi bentuk font (huruf) dipajang dalam perhelatan dua tahunan yang diselenggarakan pada kali ke-dua ini.
TYPEFEST 2024 diikuti oleh 25 negara, yaitu Austria, China, Kuba, Ekuador, Hongkong, Hunggaria, Italia, India, Iran, Iraq, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Lithuania, Mesir, Meksiko, Pakistan, Polandia, Rusia, Rumania, Switzerland, Taiwan, Turki, Ukraina dan Indonesia.
Baca Juga: Hari Tanpa Bayangan, Fenomena yang Terjadi di Indonesia! Wilayah Ini Akan Mengalami, Cek Jadwalnya
Total sebanyak 200 karya yang ditampilkan pada pameran kali ini, yang merupakan hasil seleksi oleh tim kurator yang diketuai Dessy Rachma Waryanti, S.Sn., M.Sn, yang juga dosen Program Studi Seni Intermedia FSRD ISI Surakarta.
Gelaran TYPEFEST 2024 dibuka oleh Dr Ana Rosmiati, S.Pd., M.Hum selaku Dekan Fakulas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta, pada Kamis 12 September 2024.
Dalam sambutannya menyatakan bahwa pameran kali kedua ini sebagai ajang pertanggungjawaban keilmuan kepada stakeholder dan mengangkat kinerja perguruan tinggi ke jenjang internasional.
Baca Juga: Viral Murid Menikahi Gurunya di Kaltim! Ciyeee, Dulu Panggil Guru Sekarang Manggilnya Sayang
Ketua penyelenggara, Ipung Kurniawan Yunianto, S.Sn., M.Sn menjelaskan, gelaran TYPEFEST 2024 diharapkan mampu berkontribusi dalam menambah khasanah wawasan kreasi bentuk huruf beserta perwajahannya, yang sebenarnya setiap harinya kita gunakan namun kurang diperhatikan potensi artistiknya.
"Semoga TYPEFEST tahun ini terselanggara dengan sukses, dan dapat berlangsung secara rutin 2 (dua) tahunan nantinya,” ujarnya.
Diungkap Ipung, event yang berawal dari inisiasi Prodi DKV FSRD ISI Surakarta ini juga menjadi target kinerja kampus yang harus dicapai dalam tahun ini untuk menuju akreditasi internasional.
Baca Juga: Jika Kotak Kosong Menang Pilkada, KPU Siapkan Jadwal Ulang di 2025
Dengan mengangkat tema What The Font ini sebagai media jejaring baik dengan desainer grafis, pegiat huruf, dan perupa seni visual baik dari dalam dan luar negeri sehingga kampus mampu mengikuti perkembangan seni rupa di era global.
Pameran ini juga diisi beragam workshop yaitu 'Creative Journaling with Lettering and Calligraphy' yang akan dibawakan oleh Meuwy and Friends.
Artikel Terkait
Kolaborasi Nano Warsono dan Vherkudara Sajikan Pameran Penuh Reflektif Jogja Incognita
Diresmikan Bupati Ipuk Fiestiandani, Seniman Banyuwangi Senang Punya Galeri Baru Langgar Art
Pameran Tirakatan Salam Bekti 3, Bentuk Apresiasi Karya Seniman Pendahulu ala Nasirun
Perupa Magelang Agus Muchtadji Pameran Tunggal 'Nature of Life' di Garrya Bianti Yogyakarta
Festival Kethoprak Kembali Digelar Kundha Kabudayan Kota Jogja, 14 Kemantren Garap Cerita Panji Semirang
Trailer dan Poster Film 'Pulau Hantu' Sudah Rilis, Ini Sinopsis, dan Jadwal Tayang di Bioskop