SENANGSENANG.ID - Untuk melancarkan pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, Panitia Besar (PB) Peparnas merekrut relawan atau volunteer.
Para relawan itu berperan dalam operasional turnamen, serta memberikan dukungan di area fungsional di lokasi kompetisi dan non-kompetisi.
Para relawan Peparnas XVII bertugas memberikan bantuan kepada tim dan ofisial peserta, penonton, dan Komite Panitia lokal di berbagai bidang, termasuk transportasi, akreditasi, media, layanan tamu, dan layanan penonton.
Baca Juga: Asah Keberanian Memimpin Perubahan, 28 Kepala Sekolah dari 6 Keuskupan Ikuti School Leadership Camp
Akbar, salah seorang relawan mengatakan bahwa motivasi dirinya mendaftar menjadi relawan karena penasaran pada atlet disabilitas.
“Karena rasa penasaran terhadap para atlet disabilitas yang bertanding. Mereka punya semangat yang tinggi walaupun memiliki keterbatasan. Untuk itu saya mendaftar untuk menjadi relawan,” ungkapnya dalam siaran pers PB Peparnas, Selasa 8 Oktober 2024.
Lanjut Akbar, para relawan Peparnas XVII yang terpilih harus mengikuti pelatihan dasar terkait kerelawanan dan edukasi mengenai disabilitas.
Baca Juga: Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Pimpin Rapat Pengurus Harian, Lanjutkan Program UKW
Pelatihan meliputi cara untuk berinteraksi, berkomunikasi, kepekaan diri, dan bentuk edukasi lainnya.
“Ada pembekalan yang harus diikuti agar (para relawan,red) memiliki pengetahuan dasar disabilitas, kemudian pengetahuan dasar cara berkomunikasi dan intonasi."
"Istilahnya, bagaimana cara menjadi relawan yang baik. Kemudian, akan ada spesifik training jadi mereka ditempatkan di bagian pertandingan, kedatangan, kepulangan, opening ceremony, dan lainnya,” imbuh Akbar.
Salah seorang relawan lain, Eka mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menerangkan keikutsertaannya pada Peparnas XVII untuk menambah pengalaman.
“Karena diajak sepupu buat ikut dan katanya dapat uang saku. Kebetulan, saya juga belum pernah menjadi relawan di acara seperti ini,” ucap Eka.
Artikel Terkait
Sejarah Palang Merah Indonesia, Rancangannya Sempat Ditolak hingga Kini Eksis sebagai Organisasi Kemanusiaan
HUT ke-95 RS Panti Rapih Yogyakarta, Ignasius Jonan: Jadilah Pribadi yang Bermanfaat untuk Orang Lain
Begini Curhatan Kader Kesehatan Kecamatan Gemolong Sragen Setelah Puluhan Tahun Mengabdi
Indofood Hijaukan Kota Jogja, Tanam Ratusan Pohon Tabebuya dan Trembesi di RTH Jopraban Wirobrajan
Hadirkan Pakar, Dinas Kesehatan Pemkot Surakarta Gelar Pembekalan Etika dan Pengawasan Iklan dan Label Produk PIRT
Berkaca dari Ingar Nikita dan Lolly di Medsos, Menjaga Kesehatan Anak Remaja Dimulai dari Orang Tuanya