Baca Juga: Soal Prabowo Hadiahi Rolex ke Timnas, Mensesneg Tegaskan Tak Gunakan Anggaran Negara: Nggak Ada…
Ditegaskan, pelaksanaan program ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama (MoU) antara PMI Kabupaten Sleman dan Pemerintah Kalurahan Purwobinangun.
Kerja sama ini bertujuan mengembangkan program kepalangmerahan serta pengurangan risiko bencana di tingkat kalurahan.
Pada kesempatan tersebut, Lurah Purwobinangun R Heri Suasana menyambut baik dilaksanakan program pelatihan MANTAB di Kalurahan Purwobinangun. Sebab, wilayah ini lokasinya sangat dekat dengan Gunung Merapi.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Persoalan Sampah Tuntas 2029, Danantara Siap Investasi Proyek Waste to Energy
Sehingga rawan terjadi bencana yang disebabkan oleh aktifitas Gunung Merapi seperti gunung meletus, awan panas maupun lahar dingin di sepanjang aliran Sungai Boyong.
“Karena Purwobinangun rawan bencana tersebut, maka kami mendukung penuh adanya pelatihan ini. Sehingga bisa menambah wawasan masyarakat dalam upaya mengurangi resiko bencana,” katanya.
Heri menambahkan, sehubungan terjadinya bencana tidak bisa diperkirakan sebelumnya, maka warga Purwobinganun terus meningkatkan kesiap siagaan yang antara lain dengan menyiapkan dua barak pengungsian.
Baca Juga: Momen Wapres Gibran Bagi-Bagi Susu dan Mainan ke Korban Kebakaran Penjaringan, Tuk Trauma Healing?
Hadir dan ikut memberi sambutan antara Ketua Bidang PMI DIY Arif Rianto serta petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman.**
Artikel Terkait
PMI Kudus Prioritaskan Pelayanan, Tahun 2023 Hadirkan Program Unggulan Penanganan Stunting
Bakpia Jogkem, Joxzin Lawas dan PMI Jogja Gelar Aksi Sosial Donor Darah
DR Sunartono Raih Penghargaan dari Kemenkes, Alih-Alih Dipakai Sendiri, Sepeda Motor Dihibahkan ke PMI Sleman
Pemkab Sleman Resmikan 4 Lokasi Program Padat Karya Tahap 1, Ini Lokasinya
Sebanyak 86 Kalurahan di Sleman Telah Membentuk Koperasi Desa Merah Putih
Pengurus WKRI DPC Kabupaten Sleman Periode 2025-2028 Resmi Dilantik