Pengertian Allah bersyukur pada hamba-Nya adalah, ketika seorang hamba taat dengan kebaikan maka Allah SWT menerima ketaatan/kebaikan-kebaikan dan melipatgandakan balasannya (Tafsir Al Muyassar, Tafsir Al Mukhtashar).
Bahkan Allah SWT memberikan karunia-Nya melebihi amal yang dilakukan
(Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an)
Dan manusia yang beriman harus mencontoh sifat baik Allah SWT tersebut.
Dalam Surat Al Qashash ayat 77.
وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ
Wa aḥsin kamaā aḥsanallahu ilaika.
"Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu.
Manusia yang beriman harus banyak bersyukur, walau kebanyakan orang tidak bersyukur.
Surat Saba ayat 13.
وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِىَ ٱلشَّكُورُ
Wa qoliīlum min 'ibaādiyasy-syakuụr.
"Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih."
Baca Juga: Sisi Lain Peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Unhan, Duet Harmonis Kapolri dan Panglima TNI
Allah SWT memberikan contoh hamba-Nya yang sangat bersyukur yaitu Nabi Nuh 'alaihissalam.
Artikel Terkait
Materi Khotbah Jumat 2 Mei 2025: Iman Tidaklah Sekedar Ucapan, tapi Merupakan Amanah dan Tanggung Jawab
Materi Khotbah Jumat 9 Mei 2025: Lebaran adalah Kemenangan, untuk Meraih Keridaan Allah dan Kenikmatan Surga
Materi Khotbah Jumat 23 Mei 2025: Takwa adalah Solusi, Allah Mengangkat Derajat Manusia dengan Ketakwaannya
Materi Khotbah Jumat 30 Mei 2025: Mencari Rezeki Harus Didasari Dengan Ketaatan Kepada Allah SWT
Materi Khotbah Jumat 6 Juni 2025: Usai Laksanakan Ibadah Iduladha, Bersyukurlah dan Niatkan Berkurban Tahun Depan